Showing posts with label Pertolongan Pertama. Show all posts
Showing posts with label Pertolongan Pertama. Show all posts

Sunday, 20 December 2015

Tips Mengatasi Kaki Terkilir Dan Tegang

Tips Mengatasi Kaki Terkilir dan Tegang  Tips Mengatasi Kaki Terkilir dan Tegang Tips Mengatasi Kaki Terkilir Dan Tegang
Tips Mengatasi Kaki Terkilir dan Tegang - Terkilir atau tegang ialah cedera umum final olahraga. Ketika terkilir, ligamen (jaringan ikat ) sekitar sendi, ibarat mata kaki cedera final tertarik. Ini biasa final gerakan memelintir mendadak sehingga menarik tulang terlalu jauh dan merobek jaringan sekitarnya. Ketika otot tegang, otot atau tendon tertarik keras dan sebagian robek. Baca Juga : Tips Mengatasi Kram Tungkai.

Gejalanya hampir sama bagi keduanya; ada nyeri, bengkak, lebab di anggota gerak yang cedera, bahkan suli digerakkan. Terkilir dan ketegangan otot ditangani dengan cara sama dan membaik dalam beberapa hari, tapi sembuh total perlu waktu beberapa minggu.

Anda perlu mengunjungi dokter apabila Anda mengalami nyeri hebat atau ada suara “pop” saat terjadi cedera, atau Anda tidak mampu menekan sendi atau tempat yang cedera tampak tak normal, atau bila Anda khawatir dengan parahnya cedera yang dialami.

Nah, berikut ini Anda mampu menggunakan caera-cara sederhana berikut ini untuk merawat terkilir dan ketegangan otot yang diderita, merawat sesegera mungkin akan mempercepat penyembuhan cedera yang Anda alami.
  • Ikuti prosedur R.I.C.E ( Rest, Ice, Compression dan Elevation ), lihat teknik praktis.
  • Minum obat pengurang nyeri ( analgetika ) yang memiliki dampak anti radang. Anda juga mampu memijat perlahan dengan gel atau krem yang mengandung ibupro*fen untuk mengurangi nyeri. Anda mampu menggunakan penghilang nyeri untuk Anda, tapi jangan menganjurkan pada orang lain.
  • Pasang perban lentur dianggota gerak untuk 48 jam pertama, lepaskan saat malam hari. Saat perban dibuka, gerakkan pecahan yang sakit hingga terasa nyeri. Jika rasa nyerinya tak berkurang dan tetap bisul selama 2-3 hari, minta saran medis.


Teknik Praktis Prosedur R.I.C.E ( Istirahat, Es, Tekanan, Angkat ).

  • Istirahat anggota gerak yang mengalami cedera, hindari aktivitas yang menambah nyeri. Duduk atau berbaringlah dengan posisi yang membuat nyaman.
  • Es mengurangi nyeri dan bengkak. Bubuhkan satu pak Es ( tumbukan es, yang dibungkus handuk kering ), atau kain yang direndam di air dingin dan diperas, sesegera mungkin. Kompres selama 10 menit.
  • Tekanan. Beri tekanan mantap namun tak kencang. Pasang pelapis didaerah itu dan mantapkan dengan perban elastis. Cek apakah aliran darahnya lancar; tekan kuku atau kulit diluar perban hingga pucat, kemudian lepaskan. Warnanya harus kembali segera.
  • Angkat untuk mengurangi aliran darah dan meminimalkan lebam. Angkat pecahan yang cedera di atas bantal atau bangku. Usahakan jangan menggerakkan anggota yang cedera beberapa jam sehabis cedera.
Demikian teknis gampang yang mampu Anda lakukan untuk mengurangi dan mempercepat proses penyembuhan final cedera, terkilir dan tegang pada anggota gerak, biar gosip ini memiliki nilai manfaat buat Anda.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday, 26 October 2014

Dasar-Dasar Donasi Pertama Yang Harus Di Ketahui

Dasar-Dasar Pertolongan Pertama Yang Harus di Ketahui - Untuk melakukan sumbangan pertama secara efektif, dibutuhkan persiapan yang baik. Nah, metode dan langkah-langkah berikut ini mampu direapkan dalam setiap situasi darurat, dan langkah ini akan membantu Anda menghadapi korban dengan tenang, aman, dan efisien di setiap situasi.


Dasar Pertolongan Pertama Yang Harus di Ketahui  Dasar-Dasar Derma Pertama Yang Harus Di Ketahui

  1. Bahaya – Sebelum beraksi, periksalah apakah korban tersebut dalam bahaya. Tangani setiap resiko jika bisa, tapi jangan pertaruhkan keselamatan Anda untuk memberi sumbangan pertama.
  2. Respon – Periksa apakah korban tetap sadar, jika ia sadar, tangani setiap cedera. Jika korban tidak sadar, lakukan langkah berikut dalam penanganan darurat.
  3. Saluran nafas – yakinkan susukan nafas korban terbuka dan tak tersumbat sehingga udara mampu masuk ke paru-paru dengan bebas.
  4. Pernafasan – Periksa pernafasannya, minta seseorang memanggil ambulans. Jika masih bernafas, baringkan dalam posisi pemulihan ( baringkan telentang dipermukaan rata dan berlantai keras, ekstensikan kepala, agar jalan nafas tetap terbuka ).
  5. Sirkulasi – setelah memberi tunjangan pernafasan, periksa denyut nadi, tangani setiap cedera hanya saat pernafasan dan sirkulasinya stabil.
Sebagai langkah-langkah untuk mengantisipasi situasi darurat yang mampu terjadi kapan saja, dan dimana saja. Anda perlu menyediakan kotak P3K ( Firs Aid Kit ), atau dengan membuat sendiri dan dimasukkan kedalam kotak atau kaleng tertutup. Taruh kotak ditempat sejuk, kering, jauh dari jangkauan anak-anak, tapi yakinkan ini cukup praktis untuk diambil. Simpan waslap dan selimut bersama kotak P3K dan simpan ekstra kotak P3K di mobil.

Dasar Pertolongan Pertama Yang Harus di Ketahui  Dasar-Dasar Derma Pertama Yang Harus Di Ketahui

Nah, apa saja yang harus ada dalam kotak P3K? Berikut ini beberapa kelengkapan yang harus tersedia didalam kotak P3K.
  • Plester untuk menutup luka, goresan, dan lepuh.
  • Pembalut segitiga untuk cedera anggota badan.
  • Perban gulung untuk menekan luka, menopang retak.
  • Kasa gulung untuk menahan kasa ditempatnya.
  • Kasa perban yang memiliki kegunaan untuk menutup luka (ditaruh langsung diatas luka)
  • Kasa luka steril dan mampu digunakan sebagai kasa atau perban.
  • Perban tubular dan aplikator jari tangan dan jari kaki.
  • Tissue lembap tanpa alkohol untuk memebrsihkan luka saat tidak ada air.
  • Perekat selotip – perekat untuk menahan perban.
  • Piset dan gunting – pinset untuk mencabut dan gunting untuk memotong.
  • Sarung tangan sekali pakai (disposible) untuk mencegah penularan saat menyentuh cairan tubuh.
  • Kompres cuek untuk mengurangi abses saat terkilir.
  • Cairan desinfekan menyerupai betadin, obat merah, rivanol untuk mengompres luka terbuka.
Perhatian : Jika Anda tak mampu mendekati korban kecuali dengan mempertaruhkan keselamatan Anda, sebaiknya tinggalkan ia dan telepon petugas penyelamat dan medis segera.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday, 16 October 2014

Pertolongan Pertama Kulit Melepuh

Pertolongan Pertama Kulit Melepuh - Lepuh pada kulit seringkali terjadi pada area kaki dan tangan, lepuh terjadi alasannya yaitu goresan atau tekanan. Pertama kulit merah, dan luka, kemudian cairan menumpuk di bawah permukaan kantong kulit yang empuk. Anda mungkin mengalami lepuh di tumit, telapak kaki, atau jari kaki final goresan atau mengenakan sepatu yang tidak pas atau baru. Lepuh sering final pekerjaan manual. Sebagian besar lepuh segera hilang; saat kulit gres dibawahnya tumbuh, cairannya di serap dan kulit kembali kering serta terkelupas.



Apa yang mampu Anda lakukan, bila mengalami lepuh pada kulit ? Gunakan prosedur berikut ini untuk mengobati lepuh. Melindungi dari goresan dan friksi akan membantu dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Jangan mengeluarkan benjol atau menarik kulit diatasnya. Kulit membantu melindungi dari infeksi.
  • Bersihkan dan keringkan lepuh, lindungi dengan plester (lihat teknik praktis).
  • Jika lepuhnya meletus, jangan tarik kulitnya. Bersihkan, keringkan, dan perban, mirip diatas dan ganti setiap hari hingga sembuh. Biarkan kulitnya terbuka di malam hari supaya cepat mengering.

 

Teknik Praktis Mengobati Lepuh

  • Obati dengan lembut untuk menghindari pecahnya kulit dan keringkan untuk mengurangi infeksi, berikut langkah-langkah-nya.
  • Cuci bersih lepuh dengan air bersih, perlahan tepuk dengan kapas hingga kering.
  • Tutupi lepuh dengan plester lebih lebar dari lukanya. Atau gunakan perban hydrocolloida yang menyerap cairan dan melindunginya. Untuk lepuh yang lebih besar gunakan kasa steril yang ditahan dengan plester.

Pencegahan – Tips berikut ini akan melindungi kaki dan tangan dari friksi dan tekanan.
Gunakan sepatu yang nyaman dipakai. Taruh bantalan di area yang biasa mengakibatkan lepuh.
Jika Anda punya rencana berjalan jauh, gunakan kaus kaki sintetik yang nyaman untuk mencegah friksi.
Gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan manual.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday, 26 September 2014

Tips Perawatan Luka, Terpotong, Dan Kemasukan Benda

Luka kecil, terpotong, dan kemasukan benda adalah cedera umum. Luka biasanya akan berdarah beberapa saat, kadang nyeri dan ada debu terperangkap di dalamnya. Anda kadang mampu melihat serpihan benda di bawah kulit atau kuku, merah, terasa panas, dan nyeri tamat infeksi. Luka ini, meskipun minor mampu membawa resiko tetanus, atau infeksi bakteri berbahaya yang mampu membuat fatal. Anak-anak diimunisasi tetanus tetapi perlu ulang ketika dewasa. Setelah merawat setiap luka yang memotong kulit, periksaslah apakah perlu imunisasi tetanus. Minta saran medis jikalau diimunisasi lebih dari 10 tahun lalu atau Anda tak ingat kapan menerima imunisasi.


 Luka biasanya akan berdarah beberapa ketika Tips Perawatan Luka, Terpotong, Dan Kemasukan  Benda
Gambar : Luka Terpotong

Beberapa teknik simpel membuang serpihan dan mengobati luka kecil, terpotong dan kemasukan benda mampu dilihat di bawah ini.

Membuang Serpihan

Sebagian besar serpihan simpel dibuang. Tujuan Anda adalah mengambil seluruh serpihan. Jika mungkin, dan meminimalkan risiko infeksi. Gunakan sarung tangan, jikalau mampu cuci tangan sampai bersih.
  • Cucilah daerah sekitarnya dengan sabun dan air hangat dan keringkan dengan kasa. Sterilkan pinset dengan memanaskan ujungnya dengan api dari korek api. Tunggu sampai dingin sebelum menggunakannya.
  • Tekan kulit sekitar serpihan sehingga ujungnya keluar. Pegang serpihan dengan pinset lalu tarik perlahan, dengan sudut sama dengan sudut masuknya serpihan. Coba jangan sampai terpotong.
  • Tekan kulit sekitar luka sampai darah keluar sedikit; untuk membersihkan kotoran. Bersihkan kembali dengan air hangat, keringkan, dan tutup menggunakan plester.
  • Minta sumbangan medis jikalau serpihan besar tidak mampu keluar dengan mudah; dan nyeri; korban demam; dan/atau korban tidak imunisasi tetanus dalam waktu lama.

Mengobati Luka

Tugas Anda ketika mengobati luka kecil adalah menghentikan perdarahan dan meminimalkan resiko infeksi. 
  • Sebelum mulai, pakailah sarung tangan, jikalau bisa, atau cuci tangan sampai bersih.
  • Hentikan perdarahan dengan menekan kasa diatas luka. Angkat cuilan yang luka di atas level jantung (lebih tinggi dari jantung), jikalau mungkin, untuk mengurangi fatwa darah yang keluar. Sebagian besar luka kecil akan berhenti dalam beberapa menit.
  • Tekan perlahan dan tutup luka dengan perban. Jangan gunakan kapas yang mampu menempel ke luka.
  • Minta sumbangan medis, jikalau lukanya dalam. Anda tidak mampu mengeluarkan butiran kotoran dari luka, luka jadi panas, merah, bengkak, dan nyeri; dan/ atau korban belum diimunisasi tetanus.
Nah, itulah beberapa teknik simpel membuang serpihan dan mengobati luka kecil, terpotong dan kemasukan benda yang mampu Anda lakukan untuk mengatakan sumbangan pertama.
Sumber Gambar : kdei-taipei.org
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday, 18 July 2014

Pertolongan Pertama #1: Tips Mengobati Perdarahan Hebat

Pertolongan Pertama #1: Tips Mengobati Perdarahan Hebat - Perdarahan hebat dan berat biasanya akan membuat stres korban dan orang yang membantunya. Ini umumnya disebabkan oleh cedera mirip tertikam atau luka dalam (luka tusuk). Nah, prioritas utama yang perlu dilakukan ialah bagaimana upaya untuk menghentikan perdarahan dan terus memonitor kondisi korban. Jika kehilangan banyak darah, mampu terjadi shock yang mengancam jiwa.

 dan berat biasanya akan membuat stres korban dan orang yang membantunya Pertolongan Pertama #1: Tips Mengobati Perdarahan Hebat
Gambar Pendarahan (worpress.com)

Mengobati Perdarahan Hebat

Selagi menunggu pertolongan medis, prioritas Anda ialah menghambat aliran darah. Sekali Anda melakukan ini, segera perban lukanya. Periksa perban agat tak menghambat aliran darah. Anda juga perlu menyidik tanda shock pada korban, berikut urutan tips gampang yang mampu Anda lakukan.
  • Telepon ambulans. Gunakan sarung tangan atau cuci tangan, tekan luka dengan perban atau telapak tangan Anda. Angkat kepingan yang mengalami cedera hingga diatas jantung untuk mengurangi pendarahan. Jika ada obyek yang masuk keluka, jangan dibuang, tekan keras kedua pinggiran luka supaya saling menempel.
  • Bantu korban berbaring dengan kepingan yang cedera berada diatas jantung.
  • Saat pendarahan berkurang, tutup luka dengan kasa steril dan kuatkan dengan perban yang mampu menekan, jangan terklu ketat sehingga menghambat aliran darah. Jika ada benda dalam luka, hati-hatilah saat memasang perban supaya tidak menekan masuk benda kedalam luka.
  • Cek denyut nadi dibawah perban setiap 10 menit. Tekan kulit atau kuku diluar perban hingga pucat, kemudian lepaskan. Jika warna tidak kembali, atau kembali sangat perlahan, perban mungkin terlalu ketat. Kendurkan perban yang terlalu ketat, dan yakinkan kepingan luka tetap tertutupi.
  • Jika darah terus mengalir, tambahkan perban kedua diatas perban pertama. Jik adarah terus membasahai hingga perban terluar, lepaskan kedua perban dan ganti dengan yang baru. Perban dengan ketat, yakinkan Anda memberi tekanan tepat diatas pendarahannya.
  • Monitor dan periksa nafas, denyut nadi, dan kesadaran korban secara teratur. Perhatikan tanda-tanda shock, dan jikalau perlu, angkat kaki korban diats level jantungnya. Jika ia pingsan, mulai lakukan CPR.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday, 8 July 2014

Pertolongan Pertama Shock Anafilaktik

 Korba kemungkinan sanggup pingsan tanggapan shock Pertolongan Pertama Shock Anafilaktik  Pertolongan Pertama Shock Anafilaktik
Pertolongan Pertama Shock Anafilaktik - Beberapa orang sanggup mengalami reaksi alergi berbahaya tanggapan sengatan serangga, masakan ibarat kacang dan kerang, atau jenis obat tertentu. Shock anafilaktik terjadi dalam beberapa menit dan menjadikan dropnya takanan darah dan terjadinya penyempitan akses nafas. Gejalanya termasuk tersengal-sengal, bisul sekitar mata dan wajah, bibir, dan lidah, bercak merah menyebar, kesulitan bernafas, dan gelisah. Korba kemungkinan sanggup pingsan tanggapan shock.

Teknik Praktis Menangani Shock Anafilaktik


  • Tujuan Anda adalah membawa korban ke rumah sakit sesegera mungkin. Korban shock anafilaktik perlu santunan medis darurat, termasuk injeksi adrenalin (epinephrin). Orang yang rentan terhadap reaksi alergi biasanya membawa suntikan adrenalin untuk mengobati sendiri, tapi Anda sanggup membantunya menggunakan ini. Selagi menunggu petugas, Anda sanggup membantu korban bernafas, menyelidiki apakah ada tanda shock dan tangani jikalau perlu.
  • Panggil ambulans. Katakan pada operator bahwa Anda menerka shock anafilaktik, dan beri isu apa yang menjadikan reaksinya. Korban mungkin sanggup memberi Anda detail masalahnya.
  • Jika korban tetap sadar, bantu dia duduk semoga lebih praktis bernafas. Tetap tenang dan tenangkan korban. minta korban bernafas perlahan dan dalam.
  • Jika korban punya suntikan adrenalin (epinephrin) bantu dia menemukan dan menggunakannya. Atau lakukan sendiri jikalau tahu cara menyuntiknya.
  • Tangani shock jikalau perlu. Jika korban pingsan tapi tetap bernfas, atur dia dalam posisi pemulihan. Monitor pernafasan, denyut nadi, dan level kesadarannya secara teratur sehingga datang bantuan. Bersiaplah melakukan CPR, jikalau korban berhenti bernafas.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday, 8 June 2014

Pertolongan Pertama Pada Retak Dan Dislokasi Tulang

Tulang retak atau patah final pukulan keras atau terpelintir mendadak Pertolongan Pertama  Pertolongan Pertama Pada Retak Dan Dislokasi Tulang
Pertolongan Pertama Pada Retak dan Dislokasi Tulang - Tulang retak atau patah final pukulan keras atau terpelintir mendadak. Patah tulang terbuka, tulang menyembul melalui kulit; patah tulang dalam, kulit tidak terluka. Dislokasi, tulang dari sebuah sendi terpisah. Tanda dari retak tulang atau dislokasi sendi adalah bengkak, lebam, dan deformitas (bentu tak normal) dari daerha cedera, nyeri dan sulit menggerakkannya. Retak serius, sebagai pola tulang paha, mampu menyebabkan perdarahan dalam dan shock.

Teknik Praktis Menangani Tulang Lengan Retak

Tugas Anda adalah merawat setiap perdarahan, menopang cedera dan mengatur transportasi ke rumah sakit. Jangan pindahkan korban, keculai dia dalam situasi bahaya. Rawat di lokasi. Jangan coba pernah membalikkan tulang kembali ke tempatnya.
  • Jika korban mampu menekuk lengannya minta dia menopang lengannya. Jika tulang keluar dari luka, taruh sarung tangan sekali pakai, jikalau ada. Tutup luka dengan kasa bersih. Berikan tekanan untuk mengontrol perdarahan, tapi jangan menekan ujung tulang.
  • Ikat dengan kain atau perban segitiga, dan ikatkan sisa perban hingga lengan tak bergerak di dada. Jangan biarkan korban makan, minum, atau merokok sebab kemungkinan diberi anestetik di rumah sakit.
  • Jika korban tidak mampu membengkokkan lengannya, minta dia berbaring dan taruh pelapis di sekitar sikunya. Panggil ambulans.


Teknik Menangani Retak Tulang Kaki atau Pelvik

Tugas Anda adalah melindungi penggalan yang cedera, panggil ambulans, dan menangani setiap pendarahan. Jangan pindahkan korban hingga penggalan yang cedera tak bergerak, kecuali dia dalam bahaya. Jangan pernah berusaha mengembalikan tulang ketempatnya.
  • Panggil Ambulans – jikalau tulang menyembul keluar, taruh sarung tangan sekali pakai. Jika ada, kemudian tutup luka dengan kasa steril. Berikan tekanan untuk mengontrol pendarahan, tapi berhati-hatilah semoga tidak menekan ujung tulang.
  • Jika Kaki Patah – pasang gulungan selimut atau jaket di sekitar kaki yang cedera. Jangan biarkan korban makan, minum, atau merokok sebab kemungkinan diberi anestetik umum di rumah sakit.
  • Unrtuk Panggul Yang Patah – beringkan korban, jaga semoga kepalanya rendah untuk menghindari shock. Taruh pelapis sekitar tubuhnya, dan jikalau perlu, selipkan bantal di bawah lututnya.
  • Monitor dan catat pernapasan, denyut nadi, dan kesadaran korban secara teratur. Jika pelvis atau tulang besar lainnya patah, tangani kemungkinan shock.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday, 29 May 2014

Pertolongan Pertama Cedera Kepala

Pertolongan Pertama Cedera Kepala - Semua cedera kepala berpotensi berbahaya. Pukulan di kepala sanggup mengakibatkan lebam atau cedera kulit kepala bahkan gegar otak. Ada resiko tulang tengkorak patah, juga tekanan pada otak simpulan pendarahan dalam tengkorak atau infeksi jaringan otak yang mengalami cedera. Gejala menyerupai sakit kepala kuat, bernafas pelan, berisik, dan mengantuk sanggup terjadi beberapa jam atau hari setelah cedera. Korban cedera kepala juga ditangani untuk kemungkinan adanya cedera leher (tulang belakang).

 Semua cedera kepala berpotensi berbahaya Pertolongan Pertama Cedera Kepala


Anda harus segera meminta santunan medis untuk semua cedera kepala, meskipun tampak kecil.
  • Untuk luka di kulit kepala, coba hentikan perdarahan dan perban lukanya. (lihat teknik praktis).
  • Jika terbentur kecil di kepala dan tak ada perdarahan. Bubuhkan kompres dingin (handuk yang direndam di air dingin dan diperas) untuk mengurangi infeksi dan lebam.
  • Jika korban gegar otak, dia mungkin merasa nyeri, pening, dan pusing. Minta korban berisitirahat, bahkan jikalau dia tampak pulih, dan mintalah santunan medis.
  • Jika korban sadar tapi Anda menerka adanya cedera kepala seriuas, bantu dia berbaring dalam posisi nyaman. Jaga punggung dan leher semoga tak bergerak dan jangan balikkan kepalanya. Tanyakan pertanyaan sederhana. Jika dia galau atau sulit berbicara, panggil ambulans.
  • Jika korban tidak sadar, panggil ambulans, monitor denyut nadi, pernafasan, dan level respons secara teratur hingga datang santunan medis atau hingga ia sadar.
  • Jika korban berhenti bernafas. Angkat rahangnya hati-hati untuk membuka saluran udara dan mulai lakukan CPR.
  • Setelah cedera kepala, perhatikan tanda-tanda fisik menyerupai sakit kepala, lemah, ukuran pupil yang tak sama, dan galau beberapa jam atau hari setelah tanda-tanda cedera. Minta santunan medis segera jikalau gejalanya memburuk.


Teknik Praktis Menangani Luka di Kepala

Perdarahan dari luka kulit di kepala biasanya banyak lantaran adalah area ini penuh dengan pembuluh darah kecil. Cedera kulit kepala tampak lebih serius dari kondisi sebenarnya. Jika Anda khawatir soal parahnya luka, minta saran medis.
  • Kenakan sarung tangan sekali pakai, atau cuci tangan bersih. Tutup luka dengan kasa steril, tekan luka untuk mengontrol pendarahan.
  • Perban kasa di tempatnya. Jika darah e perban tambahkan kasa kedua di atasnya. Jika terus mengeluarkan darah, buka keduanya dan pasang yang baru.
Demikian tips singkat dan pertolongan pertama pada penderita cedera kepala, yang paling penting adalah Anda harus berusaha tetap tenang dan jangan gugup, semoga Anda sanggup bertingkat dengan cepat dan tepat.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Monday, 19 May 2014

Pertolongan Pertama Cedera Mata

Pertolongan Pertama Cedera Mata - Mata mudah lebam atau luka tanggapan pukulan langsung. Mata juga mampu cedera tanggapan benda tajam ibarat potongan gelas, atau iritasi tanggapan pasir atau debu yang masuk ke mata. Percikan zat kimia mampu mencederai mata, dan banyak produk rumah tangga ibarat detergen mengakibatkan iritasi bila kontak dengan mata. Cedera mata biasanya menyakitkan, dan mata yang cedera akan berair, bengkak,d an merah. Semua cedera mata mampu berakibat serius, alasannya yaitu ialah ada resiko penglihatan jadi terganggu.

 Mata mudah lebam atau luka tanggapan pukulan pribadi Pertolongan Pertama Cedera Mata

Menangani Cedera Mata

Anda harus minta perlindungan medis untuk semua cedera mata meskipun kecil. Tugas utama Anda ialah membuat korban berusaha tenang, menutup luka, dan minta perlindungan medis.
  • Periksa mata dengan hati-hati, bila sekitar matanya menghitam, dan Anda yakin ini tidak serius, Anda mampu menanganinya.(lihat mata lebam). Pasir atau debu di mata mampu dikeluarkan sepanjang benda ini mampu bergerak di atas putih mata (lihat benda abstrak di mata), tapi ingat jangan pernah mencoba mengeluarkan benda dari pecahan mata atau apapun yang masuk ke dalam mata.
  • Jika mata luka atau lebam parah, bantu korban berbaring dan taruh kepalanya di pangkuan Anda agar tak bergerak. Minta ia tenang. Tutup mata yang cedera dengan kasa atau perban steril, dan minta korban memegangnya. Atur kedatangan perlindungan medis.


Menangani Zat Kimia di Mata

Anda harus segera membersihkan mata korban dari zat kimia. Lindungi diri Anda dan jaga agar air yang tercemar mampu mengalir bebas.
  • Kenakan sarung tangan, bila ada, letakkan mata di bawah air hambar yang mengalir setidaknya 10 menit, posisikan kepala hingga air yang tercemar tidak masuk ke mata lainnya di wajah. Bilas mata dan kelopak mata hingga bersih. Jika kedua mata kena, palingkan kesisi lainnya dan ulangi prosesnya.
  • Saat nyerinya berkurang. Beri korban kasa bersih untuk dipegang di atas mata. Perban tak ketat dan bawa korban ke rumah sakit. Identifikasi zat kimianya bila mampu dan informasikan ke petugas rumah sakit.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday, 9 May 2014

Anda Mengalami Luka Bakar Dan Melepuh? Baca Tips Ini

Kebanyakan terbakar minor terjadi di rumah - sebagai contoh, sesudah memegang kompor panas atau terkena air panas. Kulit jadi merah dan terasa nyeri. Terbakar yang lebih dalam cenderung melepuh, bisul serta nyeri. Terbakar parah, yang merusak lapisan kulit lebih dalam bahkan lemak dan saraf dibawahnya, tampak abu-abu dan gosong. Mungkin tak terasa nyeri lagi. Ini menimbulkan hilangnya cairan dan sanggup membuat shock.

Kebanyakan terbakar minor terjadi di rumah  Anda Mengalami Luka Bakar Dan Melepuh? Baca Tips Ini

Untuk luka bakar kecil maupun serius. Penting bertindak cepat untuk menyelamatkan korban dan mengurangi rasa panas selesai terbakar.

Terbakar Parah

  • Pindahkan korban jauh dari sumber panas secepat yang Anda bisa.
  • Lakukan segera langkah untuk mendinginkan luka bakar (lihat teknik praktis)
  • Periksa korban dengan teliti untuk melihat tanda-tanda shock dan rawat jikalau perlu, jikalau penderita pingsan, lakukan CPR.

Terbakar Kecil/Minor

  • Lakukan langkah cepat mendinginkan luka terbakar.
  • saat luka membaik, jangan pencet lepuh yang muncul. Gunakan parasetamol atau ibuprofen jikalau luka bakarnya tetap nyeri.
  • Jika gatals elama proses penyembuhan, bubuhkan pelembab untuk menyejukkan kulit dan mencegah kekeringan.

Teknik Praktis Mendinginkan Luka Bakar

Ikuti langkah berikut untuk mendinginkan luka bakar segera. Lakukan pada luka bakar minor dan lebih serius selagi menunggu bantuan.
  1. Pegang kawasan yang terbakar di bawah air hambar mengalir sekurangnya 10 menit. Jika air tidak ada, gunakan cairan hambar tak berbahaya mirip susu atau minuman kaleng. Jangan gunakan es.
  2. Selagi luka terasa lebih dingin, perlahan buka benda yang sanggup menekan area ini jikalau mulai bengkak, mirip baju, perhiasan, jam, ikat pinggang, atau sepatu. Jangan coba membuka baju atau material yang menempel pada kulit yang terbakar. Potong sekitar luka bakar dan minta sumbangan medis.
  3. Keringkan kawasan luka. Jangan bubuhkan krem atau lotion di atas luka bakar. Tutupi dnegan ksa steril yang tak lengket atau kain yang bersih tidak berbulu, dan perban dnegan tak terlalu ketat.

 

Peringatan 

Panggil ambualns jikalau terbakar bersahabat verbal atau tenggorokan, atau sangat dalam, atau ada tanda shock persoalan pernafasan, atau korban tak sadarkan diri.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday, 18 July 2012

Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Anak

Pertolongan Pertama Pada Retak dan Dislokasi Tulang

Pertolongan Pertama Pada Retak dan Dislokasi Tulang Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Anak

Menghindarkan bayi dan anak dari luka bakar lebih baik daripada mengobatinya. Luka bakar pada bayi mampu terjadi lantaran air mandi yang terlalu panas, percikan kuah sup, dan sejenisnya. Orangtua perlu berhati-hati, tidak membawa bayi dan anak ke dapur saat memasak, dan tingkat kedewasaan lainnya yang perlu diperhatikan. baca juga : Pertolongan Pertama Cedera Mata

Pertolongan pada Luka Bakar

Berbagai mitos sering kali kita dengarkan wacana tunjangan pada luka bakar. Ada yang menyarankan luka diberi kecap, mentega, sampai pasta gigi. Perawatan luka bakar yang dianjurkan:
  • Bersihkan luka dengan air dingin yang mengalir.
  • Pada luka bakar tahap ringan, penanganan dengan air mengalir di rasa cukup untuk mengatasinya.
  • Untuk luka bakar yang lebih serius mampu menghubungi tenaga medis setempat.
  • Berbeda dengan luka lainnya, luka bakar tidak diberi antiseptik dan dibalut perban.
  • Luka bakar yang cepat ditangani dengan tepat tidak akan meninggalkan bekas di kulit kecuali pada luka lebar dan berparut (luka bakar fase lanjut).
Demikian perolongan pertama yang mampu dilakukan pada anak dirumah, sebelum diberikan pengobatan lebih lanjut di rumah sakit atau klinik terdekat. Baca juga: Tips Mengobati Luka Melepuh
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...