Showing posts with label Bayi & Balita. Show all posts
Showing posts with label Bayi & Balita. Show all posts

Tuesday 18 February 2014

Tips Menggunakan Bedak Bayi Secara Aman Dan Nyaman

Tips Menggunakan Bedak Bayi Secara Aman dan Nyaman - Bedak bayi merupakan salah satu produk perawatan tubuh yang biasanya selalu ada dan mengambil kiprah penting dalam kesegaran bayi. Bedak sanggup berbentuk serbuk ataupun padat, memiliki bacin khas wangi bayi dan bermanfaat melembutkan kulit, mengurangi keringat berlebih, dan mengatakan kesegaran pada bayi. biasanya bedak bayi digunakan saat bayi selesai mandi, berganti popok, dan di siang hari saat gerah.

Tips Menggunakan Bedak Bayi Secara Aman dan Nyaman Tips Memakai Bedak Bayi Secara Kondusif Dan Nyaman

Bagaimana Menggunakan Bedak Bayi Secara Aman dan Nyaman?

Meskipun fungsinya untuk menyegarkan kulit bayi, namun penggunaan bedak bayi sebaiknya memperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut demi kenyamanan dan keamanan bayi.
  • Gunakan bedak tabur hanya pada tubuh bayi, bukan pada muka atau wajahnya lantaran sanggup masuk ke dalam hidung dan justru terhirup serta mengganggu pernapasan bayi.
  • Pada bayi perempuan sebaiknya menggunakan bedak padat saat memulas tempat paha dan selangkangan supaya taburan bedak tidak masuk kedalam area ‘V’ dan menjadikan pengendapan di usia sampaumur kelak.
  • Hentikan penggunaan bedak apabila kulit bayi memerah, ruam, dan menampakkan tanda alergi. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk memilih bedak bagi kulit sensitif atau disarankan untuk tidak berbedak.
Berhati-hati dan selalu mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan sebelum memilih produk bedak untuk si buah hati merupakan langkah smart untuk  selalu menjaga kesehatan bayi Bunda.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Saturday 8 February 2014

Tips Menangani Bintitan Pada Anak

Tips Menangani Bintitan Pada Anak - Bintitan ialah tonjolan yang muncul disudut mata, berwarna merah dan rasa nyeri yang sangat mengganggu.

 Bintitan ialah tonjolan yang muncul disudut mata Tips Menangani Bintitan Pada Anak
Tips Menangani Bintitan Pada Anak

Penyebab Bintitan Pada Anak
Pada anak-anak kadang kala tumuh bintitan, hal ini dikarenakan beberapa penyebab, antara lain.
  • Adanya kotoran yang masuk ke dalam mata dan mengakibatkan peradangan (infeksi).
  • Debu yang menyapu wajah dan menyebbakan abses di sudut mata.
  • Keringat yang mengandung kotoran dan mengakibatkan infeksi.

Bagaimana Menangani Anak Yang Terserang Bintitan?
  1. Ketika anak terserang bintitan, pasti akan timbul rewel alasannya yaitu rasa nyeri dan berat di sudut mata. Penanganan yang sanggup dilakukan oleh orantua antara lain.
  2. Bersihkan daerah yang terkena  bintitan dengan kapas hangat, lalu dikeringkan.
  3. Memberikan obat antinyeri yang sama dengan obat demam.
  4. Memberikan salep khusus abses dan aman buat mereka.
  5. Berkonsultasi dengan dokter terutama untuk bayi dan balita yang mengalami bintitan
Jika Anak Anda mengalami bintitan, sebaiknya berusahalah tetap tenang dan coba praktekkan tips menangani bintitan pada anak menyerupai dijelaskan diatas, supaya membantu.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday 19 January 2014

Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi Dan Anak

Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak - Biskuit merupakan masakan ringan yang mengandung tepung, mentega, susu, gula, dan perasa. Biskuit sanggup dibuat dari tepung gandum ataupun tepung beras. Susu dan mentega juga sanggup dibuat dari materi hewani dan nabati.

Kapan Anak Bisa di Berikan Biskuit?

Biskuit boleh diberikan kepada bayi mulai dari usia 6 bulan atau sesudah masa ASI Eslusif berakhir (0-6 bulan), atau sesudah bayi mulai menerima masakan tambahan.

Adakah Kriteria Khusus untuk Biskuit Bayi dan Anak?

Biskuit bagi bayi, anak, dan orang remaja memiliki bentuk dan komposisi yang sedikit berbeda. Berikut perbedaan ketiganya.
  1. Biskuit untuk bayi memiliki bentuk bulat dengan tepi tebal dan tumpul semoga tidak melukai gusi bayi. Biskuit untuk bayi terbuat dari telur ayam kampung dan susu formula khusus untuk bayi sehingga aman bagi mereka. Biskuit untuk bayi tidak mengandung perasa, pewarna, dan pengawet buatan sehingga aman bagi pencernaan mereka.
  2. Biskuit untuk anak memiliki bentuk yang lebih ramping atau ada juga yang berbentuk lucu mirip bentuk binatang atau berbentuk tokoh kartun. Biskuit untuk anak terbuat dari materi susu untuk anak dan perasa yang aman. Biasanya biskuit untuk anak memiliki rasa-rasa buah dan sayur sehingga diharapkan menambah nilai gizi bagi mereka.
  3. Biskuit untuk dewasa, tidak sesuai kalau diberikan kepada bayi dan anak-anak. Apalagi kalau biskuit tersebut memiliki rasa gurih yang berkemungkinan mengandung materi perasa dan pewarna buatan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat biskuit bagi orang remaja sudah merupakan materi masakan umum dan bukan materi khusus bagi bayi dan anak-anak.


Berapa Banyak Biskuit yang Bisa Diberikan?

Pemberian biskuit sanggup diberikan secara bertahap dengan cara-cara yang juga bertahap. Pada bayi, perlindungan biskuit pada awalnya hanya seperempat keping kecil dengan cara dilumatkan bersama air atau susu. Setelah terbiasa, bayi sanggup diberikan biskuit untuk dipegang dan digigit sendiri. Jumlah biskuit yang sanggup dihabiskan setiap bayi dan anak berbeda-beda. Sesuaikan dengan usia, kebutuhan, dan berat badan si anak. Bagi anak yang hampir mengalami obesitas, hendaknya volume biskuit dikurangi dan diperbanyak makan sayur dan buah-buahan.

Demikian artikel singkat wacana “Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak” semoga sanggup mengatakan gambaran buat bunda bagaimana memilih biskuit yang sehat, aman dan nyaman buat si kecil.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday 9 January 2014

Tips Memilih Boks Bayi Yang Aman Dan Nyaman

Tips Memilih Boks Bayi yang Aman dan Nyaman - Boks bayi yaitu tempat tidur yang dikhususkan untuk bayi. Biasanya boks bayi digunakan sampai bayi berusia kurang dari 1 tahun alasannya setelah usia lebih dari 1 tahun, bayi mulai banyak bergerak dan dikhawatirkan sanggup terjatuh dan terjepit dari boksnya.

Tips Memilih Boks Bayi yang Aman dan Nyaman Tips Menentukan Boks Bayi Yang Kondusif Dan Nyaman

Bahan dan Pemilihan Boks Bayi

Boks bayi biasanya di buat dari bahan-bahan sebagai berikut.
  1. Bahan Kayu – apabila memilih boks dari kayu, pilihlah kayu yang kuat dan tidak praktis patah. Pastikan jeruji kayu cukup tebal dan bertepi tumpul. Pilih juga ganjal tidur atau kasur yang terbuat dari dakron, silikon, dan busa tebal untuk menghindari alergi.
  2. Bahan Besi – Jika boks bayi dari materi besi, sebaiknya pilih materi yang tebal dan berujung tumpul. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu keamanan cat yang biasanya digunakan sebagai finishing boks besi.
  3. Bahan Plastik – Pilih boks bayi plastik berbahan tebal dan tidak praktis roboh. Sebenarnya materi ini paling sesuai alasannya biasanya sepanjang tepi boks dilapisi dengan busa lembut dan empuk yang ditutup dengan kain lembut.

 

Kapan Bayi Sebaiknya Ditidurkan di Boks?

Bayi ditidurkan di dalam boks saat berusia kurang dari 1 tahun, sudah terlelap tidur, dan tetap dalam pengawasan orangtua. Meskipun bayi ditidurkan di boks, orangtua tetap perlu mengawasi alasannya bayi tetap membutuhkan kasih sayang dan pemenuhan nutrisi ibarat susu dan sebagainya.


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Monday 30 December 2013

Sampai Kapan Bayi Dan Anak Sanggup Makan Bubur?

Sampai Kapan Bayi dan Anak Bisa Makan Bubur Sampai Kapan Bayi dan Anak Bisa Makan Bubur Sampai Kapan Bayi Dan Anak Dapat Makan Bubur?
Sampai Kapan Bayi dan Anak Bisa Makan Bubur? - Bubur merupakan jenis kuliner lembut yang terbuat dari bahan-bahan sumber karbohidrat ibarat bersa, gandum, atau tepungnya. Bahan sumber karbohidrat dimasak sampai lebut dan dicampur dengan materi lain sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. 

Kriteria Bubur Bagi Bayi

Bubur untuk diberikan kepada bayi, biasanya memiliki kriteria-kriteria khusus yang dejelaskan ibarat berikut ini.
  • Bertekstur lembut dan tidak membuat bayi tersedak. untuk bayi berusia 6-9 bulan, dan tekstur mulai agak bernafsu untuk usia bayi diatas 9 bulan.
  • Dibuat dengan menggunakan campuran bahan-bahan segar pilihan dan berkualitas bagus.
  • Tidak menggunakan perasa, pewarna, dan pengawet buatan/kimia yang membahayakan bayi.
  • Sebaiknya membuat bubur sendiri, jikalau menggunakan bubur instan, pastikan aman dan sehat ( Baca: Milna Bubur Bayi Organik, MPASI Terbaik Untuk Si Kecil )

 

Sampai Kapan Bayi dan Anak Masi Bisa Makan Bubur?

Tidak ada batasan usia bagi bayi dan belum cukup umur yang igin makan bubur. Hanya saja ketika si anak sudah tumbuh gigi maka kuliner padat dengan tekstur lebih keras diperlukan bagi pertumbuhan mereka. Misalnya dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut.

Bayi usia 6 – 9 bulan.
Bubur halus yang terbuat dari tepung beras, gandum, atau maizena. Bisa ditambahkan materi lain ibarat susu formula dan buah-buahan yang dihaluskan ibarat pisang.

Bayi usia 9 – 12 bulan
Bubur saring yang terbuat dari materi beras putih atau merah. Bisa dicampurkan dnegan materi lain ibarat buah-buahan halus atau lauk dan sayuran. Pilih lauk dan sayuran segar yang sekiranya tidak menyebabkan alergi bagi bayi.

Bayi usia 12 – 15 bulan.
Bubur beras yang tidak disaring. Bisa ditambahkan materi lain ibarat yang terdapat pada tahap kedua.

Bayi usia 15 – 18 bulan.
Nasi tim dengan pemanis variasi lauk dan sayur.

Bayi usia 18 bulan – anak usia 3 tahun.
Nasi lunak yang dimakan bersama sayur dan lauk terpisah.

Anak-anak usia di atas 3 tahun.
Nasi biasa ibarat anggota keluarga lain yang dimakan dengan lauk serta sayur terpisah.

Nah  bunda, demikian artikel sederhana seputar bubur bayi dan anak, serta waktu mengkomsumsinya. Lalu, bagaimana pengalaman bunda dalam mengatakan kuliner ( bubur ) untuk bayi dan anak tercinta? Tentu pengalaman yang sangat membahagiakan ya bunda.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday 20 December 2013

Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak Dan Cara Pencegahan

Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak dan Cara Pencegahan Kenali Jenis Cacing Yan Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak Dan Cara Pencegahan
Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak dan Cara Pencegahan - Cacingan ialah adanya cacing di perut belum remaja yang kemudian mengganggu pencernaan dan keseluruhan tubuh mereka secara umum. Anak yang mengalami cacingan ditandai dengan keluhan gatal di sekitar dubur, perut terasa tidak nyaman, nyeri di perut, dan bahkan cacing mampu keluar bersama kotoran atau tinja.

Jenis Cacing Yang Kerap Menyerang Anak

Ada beberapa jenis cacing yang mampu menyerang anak apabila terdapat di perut mereka, antara lain:

Cacing Kremi
Cacing kremi merupakan cacing kecil berwarna putih berbentuk seperti parutan kelapa. Cacing ini mampu menyerang anak lewat kotoran yang terdapat pada kuku tangan, kaki, makanan, atau saat buang air ditempat yang kurang bersih. Telur cacing kremi kemudian masuk ke dalam tubuh dan berkembang menjadi cacing. Rasa gatal tak terhingga di sekitar dubur kerap kali dialami oleh penderita cacing kremi.

Cacing Gelang
Cacing gelang berukuran lebih besar dan lebih biasanya lebih panjang serta warna kemerahan. Cacing ini mampu berputar ke seluruh belahan perut dan penderita akan terasa nyeri serta kurang nyaman di belahan perutnya. Seperti halnya cacing kremi, cacing gelang masuk melalui telur yang terdapat pada kotoran kuku tangan, kaki, makanan, dan kawasan yang kurang bersih lainnya.

Cacing Pita
Cacing ini biasanya terdapat pada babi dan mampu menyerang manusia yang memakan dagingnya. Cacing pita mampu menyebabkan perut terasa nyeri, mulas, dan tidak nyaman. Cacing ini berkembang dengan pesat apabila tidak segera diberi pengobatan yang sesuai.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah penyakit cacingan, biasakan hidup bersih dan sehat pada bayi dan anak. Jika bayi mulai suka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya, berikan benda yang aman dan bersih. Mainan dari plastik dan karet yang aman mampu di cuci setiap pagi dan disiram air panas, atau direbus. Perhatikan juga kuku tangan dan kaki biar selalu pendek dan tidak kotor. Biasakan juga mencuci tangan dan kaki sehabis beraktivitas dan mandi dengan teratur dua kali sehari.

Pencegahan terhadap cacingan juga mampu dilakukan dengan cara memperlihatkan anak obat cacing secara bersiklus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Apabila anak telah terlanjur mengalami cacingan maka berkonsultasi ke dokter sangat disarankan. Terutama bagi cacingan yang disertai dengan keluhan nyeri di perut sampai terjadi demam.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday 10 December 2013

Tips Gampang Menangani Cegukan Pada Anak

Tips Praktis Menangani Cegukan Pada Anak - Cegukan adalah kontraksi otot diafragma yang sering muncul secara tiba-tiba. Cegukan yang terjadi pada anak umumnya disebabkan oleh beberapa hal ibarat setelah makan tidak segera minum air, tersedak air atau susu lewat belahan belakang tenggorokan yang kemudian masuk ke rongga paru, serta refleks alami penolakan paru-paru untuk mendapat cairan dan benda asing.

 Cegukan adalah kontraksi otot diafragma yang sering muncul secara datang Tips Praktis Menangani Cegukan Pada Anak

Gejala dan Penanganan Cegukan Pada Anak

Cegukan ditandai dengan bunyi ‘klik’ pada anak secara terus menerus, ibarat susah untuk menelan sesuatu dan disertai dengan mata perih, tenggorokan gatal, dan rasa tak nyaman.
Cegukan sulit untuk dihentikan, kecuali akan berhenti sendiri dalam waktu sekitar 10-15 menit. Namun, untuk mengurangi rasa kurang nyaman, anak mampu di beri minum air atau susu hangat semoga cegukan cepat berhenti.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday 20 November 2013

Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?

Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak? - Cokelat merupakan masakan yang terbuat dari biji buah pohon bernama sama, yakni pohon 'cokelat'. Cokelat yang kita kenal sekarang ini telah melalui proses pengolahan dan pencampuran dengan bahan-bahan lainnya sehingga terasa elok dan lezat. Permen cokelat misalnya, merupakan jenis camilan dari materi cokelat yang telah dicampur susu, gula, krem nabati, dan perasa. Permen cokelat inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan cokelat saja.

 Cokelat merupakan masakan yang terbuat dari biji buah pohon bernama sama Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?

Cokelat mampu diberikan dikala anak telah memasuki usia lebih dari 15 bulan. Sebelum itu, mungkin anak mampu dikenalkan rasa cokelat lewat bubur bayi dan puding, tetapi dalam jumlah sedikit. Bagi anak usia di atas 15 bulan mulai mampu di berikan cokelat, tetapi tetap dibatasi jumlahnya sebab kandungan susu, lemak, gula, dan krem yang ada dalam cokelat mampu menyebabkan kelebihan berat badan apabila dikomsumsi dalam jumlah berlebihan bagi anak-anak.

Berikut ini beberapa batasan dukungan cokelat pada anak.

  • Berikan dikala anak berusia diatas 15 bulan atau telah mampu memotong dan menelan masakan dengan giginya, mampu mengulum cokelat, dan tidak sekaligus menelannya.
  • Berikan cokelat dalam jumlah kecil tanpa isi, artinya permen cokelat lunak yang di dalamnya tanpa isi apapun menyerupai kacang, mete, almond, atau crispy.
  • Cokelat hanya diberikan sesekali dan diantara dua waktu makan semoga selera makan anak tidak terganggu dengan dukungan cokelat.
  • Berikan cokelat kualitas baik, yang dibuat dari materi pilihan menyerupai susu asli, gula asli, dan perasa alami.
  • Biasakan menggosok gigi dan berkumur dengan air matang setelah makan cokelat semoga tidak ada cokelat yang tersisa dan nantinya mampu menjadikan karang gigi atau gigi berlubang.
Cukup terang bukan, bahwa cokelat aman diberikan pada anak, asal selalu memperhatikan batasan-batasan dukungan cokelat pada anak menyerupai di jelaskan sebelumnya. Happy Parenting Bunda
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday 31 October 2013

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal - Deprivasi maternal merupakan suatu kondisi dimana anak kekurangan kaasih sayang orangtua terutama ibu. Kekurangan kasih sayang ini mampu alasannya intensitas pertemuan yang terlalu singkat ataupun kurangnya perhatian meskipun ibu berada di depan mata.

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal

Ciri-ciri Anak Mengalami Deprivasi Mental

  • Mengalama keterlambatan tumbuh kembang (tumbang) baik fisik maupun psikis, mirip terlambat bicara, berjalan, dan pertumbuhan tubuh yang kurang maksimal.
  • Anak rewel, suka menangis, dan tidak mampu dihentikan oleh para pengasuhnya.
  • Anak suka menyendiri, sulit menjalin korelasi sosial dengan teman, dan kadang kala lebih asyik dengan sobat khayalan.
  • Anak sering mengalami sakit secara fisik mirip demam, menggigil, kedinginan, pusing, dan diare.
  • Kembali mengalami kesulitan pada toilet training, suka mengompol, BAB di celana, dan sejenisnya padahal sebelumnya sudah mampu menyatakan keinginannya tersebut.

Mencegah dan Menangani Deprivasi Maternal

Sebagai orangtua yang memedulikan tumbuh kembang anak-anaknya, ibu seharunya mampu mencegah keadaan deprivasi maternal. Beberapa cara mampu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi deprivasi maternal pada anak, antara lain:

Menemani anak tidur
Bagi bayi dan balita, tidur bersama orangtua terutama ibu masih sangat dibutuhkan. Anak akan merasa lebih aman dan nyaman apabila ada ibu di sisi mereka dikala ticur. Setelah anak berangkat dewasa, pembiasaan tidur sendiri tetap mampu dilakukan dengan cara bertahap. Misalnya terlebih dahulu menemani dan membacakan cerita bagi anak sebelum mereka tertidur. Setelah anak tidur maka orangtua mampu pindah ke kamar tidur sendiri.

Tak segan memeluk dan mencium anak untuk mengungkapkan rasa sayang. Jika ada yang berkata rasa sayang tak perlu diungkapkan, maka hal itu sepertinya tidak berlaku untuk anak. Anak akan lebih memahami ungkapan kasih sayang kedua orang renta mereka dalam bentuk pelukan, ciuman, dan kata-kata teduh yang menggembirakan. Oleh karenanya, memeluk anak tetap mampu dilakukan sampai mereka beranjak remaja.

Membuat pertemuan dengan anak lebih berkulaitas.
Deprivasi maternal tak akan sempat dialami oleh anak apabila pertemuan yang terjadi dengan kedua orangtua terutama ibu lebih berkualitas. Pertemuan setiap waktu dengan intensitas tinggi pun tak menjamin adanya kualitas kalau orang tau tak mengusahakannya ada. Misalnya pada ibu bekerja mampu jadi anak justru tak mengalami deprivasi maternal alasannya saat berada di rumah si ibu sangat  mengasihi dan memerhatikannya. Sedangkan mampu saja ibu yang berdiam di rumah saja justru gagal menghadirkan pertemuan yang berkualitas alasannya rasa jenuh sehingga pengasuhan yang dilakukan tak mampu terlalu intensif.

Memerhatikan kebutuhan dan keinginan anak.
Selalu menurut maunya, tetapi mau berdiskusi tentang baik buruk satu keinginan yang dimiliki anaks ehingga saat tidak diperbolehkanpun, si anak tetap mampu mendapat dengan lapang setelah diberikan pengertian dengan rasa kasih oleh sang ibu.

Mengasuh dan mendidik anak dengan gembira
Mengasuh anak memanglah unik. Jika kita mengasuhnya dengan marah, sebal, tentu saja anak-anak akan tumbuh pula menjadi seorang pemarah. Berbalik saat kita mengasuh anak dengan besar hati maka anak juga akan tumbuh dengan besar hati sehingga mampu maksimal perkembangannya.

Menyerahkan anak kepada pengasuh yang mampu memahaminya dikala ibu bekerja atau bepergian.
Memilih pengasuh yang tepat untuk anak memanglah sulit alasannya bahu-membahu pengasuh yang tepat bagi mereka adalah ibunya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Sang Maha Kuasa. Meskipun demikian, kiprah pengasuh sangat penting dikala ibu bekerja di luar rumah. Pemilihan pengasuh hendaknya melibatkan kedua orangtua dan anak. Utamakanlah memilih pengasuh yang baik, sopan, dan mampu memahami keinginan anak.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday 3 July 2013

Pentingnya Imunisasi Bagi Seseorang

Pentingnya Imunisasi Bagi Seseorang – Imunisasi identik hanya untuk anak-anak? Benarkah demikian? Anggapan ini bergotong-royong tidak sepenuhnya salah pasalnya anak-anak cenderung belum memiliki daya imun yang kuat. Sehingga akan lebih cepat terkena penyakit. Itulah mengapa sejak lahir perlu diperhatikan imunisasi apa saja yang sudah maupun belum diberikan. Imunisasi bergotong-royong juga tidak hanya memperlihatkan keuntungan bagi seseorang saja. Ini berlaku ketika imunisasi yang diberikan pada sebuah kelompok, masyarakat, komunitas dan lainnya berhasil diberikan.

 Anggapan ini bergotong-royong tidak sepenuhnya salah pasalnya anak-anak cenderung belum mempun Pentingnya Imunisasi Bagi Seseorang

Pada dasarnya imunisasi bertujuan memperlihatkan pemberian terhadap orang-orang yang telah diiumunisasi terhadap penyakit tertentu. Ketika berhasil terlindungi maka kemungkinan terkena penyakit tersebut akan semakin berkurang. Agar penyakit tertentu tidak dapat menyerang, maka setiap orang harus memiliki kekebalan tubuh dengan pembentukan zat antibodi dengan kadar tertentu. Kadar zat anti penyakit yang mampu melindungi disebut dengan kadar protektif (Kompas, 12 April 2015) 

Lalu apa yang perlu dilakukan agar memperoleh kadar pemberian tersebut? maka perlu diberikan imunisasi sesuai dengan kegiatan yang ditentukan. Karena ada beberapa imunisasi yang hanya perlu diberikan sekali, perlu diulang dan ada pula diulang pada usia tertentu. 

Dan biasanya persoalan yang banyak terjadi yakni belum semua orang mengetahui imunisasi apa saja yang harus dilakukan. Kemudian terkadang imunisasi yang dilakukan tidak sesuai jadwal, terlambat, belum diimunisasi atau imunisasi yang dilakukan tidak lengkap. Agar lebih optimal dan hasilnya lebih maksimal maka tidak ada salahnya mencari gosip imunisasi apa saja yang perlu diberikan, kapan dan usia berapa. Bisa bertanya pada dokter atau mahir kesehatan yang memang sudah terpercaya.

Usia Berapa Saja Perlu Diberikan Vaksin?

Ada majemuk vaksin yang bergotong-royong perlu diberikan, salah satunya vaksin yang perlu diberikan sesuai usia. Berikut ini diantaranya : 
  1. Usia lahir hingga 1 tahun. Jenis imunisasi yang perlu diberikan yakni imunisasi polio, BCG, hepatitis B, DPT, campak, HiB, rotavirus, pneumokokus
  2. Usia 1 hingga 4 tahun. Jenis imunisasi yang diberikan polio, DPT, MMR, HiB, pneumokokus, tifoid, hepatitis A, varisela, influenza
  3. Usia 5 hingga 12 tahun. Jenis imunisasi yang perlu diberikan yakni imunisasi DPT, polio, campak, MMR, hepatitis A, tifoid, varisela, pneumokokus, influenza.
  4. Usia 12 hingga 18 tahun. Jenis imunisasi yang perlu diberikan yakni imunisasi hepatitis B, TT, (MM)R, hepatitis A, tifoid, varisela, HPV, influenza, pneumokokus
  5. Usia lanjut (lansia). Jenis imunisasi yang perlu diberikan imunisasi influenza dan pneumokokus

Semoga gosip tersebut memperlihatkan pencerahan dan dapat dijadikan referensi imunisasi apa saja yang sudah dilakukan selama ini. Selain itu dapat memonitor juga imunisasi yang diberikan untuk buah hati. Sehingga seluruh keluarga dapat terjaga kesehatannya.


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday 24 May 2013

Bolehkah Bayi Dibedong?

 Setelah melahirkan Ada sebuah kebiasaan yang banyak dilakukan para ibu zaman dulu yakni b Bolehkah Bayi Dibedong?
Bolehkah bayi dibedong? - Setelah melahirkan Ada sebuah kebiasaan yang banyak dilakukan para ibu zaman dulu yakni bayi tersebut dibedong atau bayi dibungkus rapat - rapat mengunakan kain. Biasanya dilakukan usai mandi sore hari. Bayi digedong dengan impian dapat memberikan rasa hangat pada tubuh bayi. Selain itu digedong dilakukan untuk memperbaiki bentuk kaki bayi yang bengkok. Benarkah demikian?

Menurut Prof. Dr. Mardjanis Said SpA(K) dari RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara memberikan bersama-sama membedong bayi bekerjsama kurang baik, ada beberapa alasan yakni :
  • Dibedong apalagi dengan ikatan yang terlalu ketat justru membuat pergerakan dada bayi yang tengah bernafas justru kurang leluasa. Padahal bayi yang bernafas membutuhkan naik turunnya dada yang leluasa. Selain itu saat bayi dibedong justru akan membuat ibu kurang dapat mengontrol bagaimana pergerakan nafas bayi apakah normal atau tidak.
  • Dibedong juga tidak berpengaruh pada perubahan bentuk kaki bayi. Kaki bayi yang baru lahir memang ibarat agak bengkok. Hal ini dikarenakan sejak masih dalam kandungan janin dalam posisi meringkuk menyesuaikan bentuk kandungan. Nantinya saat berusia sekitar dua bulan, bentuk kaki bayi tersebut akan normal dengan sendirinya. Kecuali memang ada kelainan pada tulang maka bentuk kaki tersebut dapat jadi tidak berubah.
  • Dibedong juga tidak dapat mengurangi refleks terkejut pada bayi. Refleks terkejut pada bayi bekerjsama suatu hal yang normal. Untuk mengatasi rasa terkejut pada bayi dapat dengan memeluknya, menenangkannya dengan meletakkan telapak tangan dengam lembut pada penggalan dada bayi.
Boleh Dibedong Asalkan 

Jika memang belum dapat meninggalkan kebiasaan ibu zaman dulu atau ingin menjaga perasaan para ibu yang menyarankan semoga buah hati dibedong mungkin ada beberapa pertimbangan yang dapat digunakan, misalnya :
  • Lihat kondisi cuaca. Jika memang berada di daerah dengan iklim yang masbodoh mungkin membedong tetap bisà dilakukan. Tetapi mungkin jangan terlalu rapat semoga bayi tetap dapat bernafas dengan mudah. Solusi lain jka ingin memberi kehangatan padà buah hati tanpa dibedong dapat diberi selimut dan memeluknya.
  • Lihat bagaimana reaksi buah hati. Saat dibedong lihat bagaimana reaksi buah hati Anda saat dibedong apakah terlihat nyaman atau justru tersiksa. Karena yang paling penting yakni kenyamanan buah hati Anda. Jika justru menangis sebaiknya segera dilepas.


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday 14 May 2013

Tips Cegah Buah Hati Terkena Sariawan

Tips Cegah Buah Hati Terkena Sariawan - Saat kita terkena sariawan rasanya sungguh menyakitkan. Sariawan di verbal atau lidah sama-sama membuat verbal tidak nyaman. Makan tidak enak, untuk berbicara pun juga terasa pedih. Apalagi jikalau yang mengalaminya ialah anak-anak. Anak - anak apalagi usia balita dan belum sanggup berbicara maka sudah dipastikan mereka akan lebih banyak menangis. Saat lapar ia akan menangis begitu pula dikala akan minum atau makan karena verbal atau lidah mereka terasa perih. Adakalanya juga sanggup menyebakan munculnya demam. Sariawan sanggup disebabkan karena kebersihan yang kurang terjaga. Bisa juga disebabkan abses jamur Candids albicans atau justru karena virus. Selanjutnya apa yang perlu dilakukan agar buah hati terhindar dari sariawan?
 Saat kita terkena sariawan rasanya sungguh menyakitkan Tips Cegah Buah Hati Terkena Sariawan

Tips Cegah Sariawan Sejak Dini

Agar buah hati tidak tersiksa terkena sariawan maka cara termudah tentu saja dengan melakukan pencegahan, diantara dengan :

  • Selalu menjaga kebersihan. Baik kebersihan tangan ibu maupun buah hati, peralatan makan dan minum bayi serta menjaga kebersihan verbal bayi sejak dini. Misalnya membiasakan membersihkan verbal bayi setelah minum ASI menggunakan kain lembut untuk menggosok potongan gusi dengan lembut. Kemudian mulai membiasakan menggosok gigi balita sejak usia dua tahun atau dikala buah hati telah memperoleh semakin majemuk masakan mupun minumn yang diberikan. Mulut yang kurang bersih sanggup menumbuhkan jamur yang termasuk penyebab munculnya sariawan.
  • Pilih sikat gigi yang lembut dikala sudah memulai membiasakan buah hati untuk menyikat gigi. Lembutnya bulu sikat gigi yang digunakan akan membantu mencegah munculnya sariawan pada gigi dan verbal
  • Usahakan buah hati Anda tidak bergantian mengunajan peralatan makan maupun minum dengan sobat seusianya apalagi jikalau salah satu dari sobat buah hati Anda tersebut mengalami sariawan. Hal ini perlu diwaspadai untuk mencegah terjadinya penularan.

Tips Mempercepat Penyembuhan Sariawan

Perlu diingat sesungguhnya penyebab sariawan pada anak-anak tidak selalu ibarat yang terjadi pada orang dewasa. Jadi untuk mempercepqt  proses penyembuhan ada beberapa hal yang mungkin sanggup dilakjukan ibarat :

  • Penuhi kebutuhan vitamin B Dan C salah satunya dengan memberikannya jus buah asli misalnya apel, jeruk, tomat dan sayursan hijau.
  • Berikan yogurt. Yogurt akan membantu menjaga keseimbangan kuman pada verbal maupun tubuh sehingga akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
  • Bawa ke dokter. Sariawan tersebut umumnya akan segera sembuh tiga hingga lima hari. Jika tidak kunjung sembuh padahal sudah diberi nutrisi sumber vitamin B maupun C serta yogurt selain itu juga selalu berupaya untuk menjaga kebersihan maka solusi terbaik tentu harus dibawa ke dokter sehingga sanggup segera diberikan pengobatan terbaik.



Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday 26 October 2012

Anak Banyak Aktifitas, Perlukah Diberi Vitamin?

anak usia sekolah biasanya selain memiliki aktifitas bermain dengan sahabat Anak Banyak A Anak Banyak Aktifitas, Perlukah Diberi Vitamin?

Anak Banyak Aktifitas, Perlukah diberi Vitamin? – Anak-anak usia sekolah biasanya selain memiliki aktifitas bermain dengan teman-temannya juga sudah memiliki banyak program di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler menyerupai drum band, pramuka, les, dan lainnya membuat mereka memiliki banyak aktifitas. Sebagai orang anyir tanah sudah sewajarnya menginginkan anak-anak selalu sehat dan ceria. Namun banyaknya aktifitas yang dilakukan tidak jarang mengatakan rasa khawatir bagaimana jika anak jatuh sakit dan kekhawatiran lainnya. Adakalanya juga bertanya-tanya perlukah diberi asupan vitamin tambahan atau aksesori lainnya. baca juga: Maksimalkan Tinggi Anda Dengan 5 Vitamin Penting Ini

Penyebab Gampang Sakit

Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu biasanya anak-anak praktis sakit sebab ialah daya imunitas tubuh anak menurun. Sehingga basil maupun virus penyebab penyakit pun praktis menyerang. Anak-anak pun sanggup terkena diare, flu, batuk maupun demam. Selain itu perubahan cuaca yang terjadi tiba-tiba dari panas menjadi hujan deras juga berpengaruh terhadap menurunnya daya tahan tubuh anak yang masih dalam proses perkembangan.

Cara Pencegahan

Agar anak-anak tidak praktis sakit meskipun memiliki banyak aktifitas, ada beberapa hal yang mungkin sanggup diterapkan menyerupai yang disampaikan SMF Ilmu Kesehatan Anak, RSU Haji Surabaya, dr. Abdul Rohim SpA, berikut ini : 

  • Perhatikan referensi makan teratur. Berikan dan ingatkan anak-anak untuk selalu makan teratur. Sarapan, makan siang maupun makan malam.
  • Perhatikan kecukupan gizi yang diperlukan. Pemberian sajian masakan pun tidak sekedar hanya asal kenyang namun perlu diperhatikan kebutuhan gizi. Mulai dari karbohidrat, lemak, protein, serat, maupun vitamin. Jadi perlu keseimbangan antara sajian daging, ikan, tahu, tempe, sayuran maupun buah-buahan.
  • Hindari jajan sembarangan. Apabila ke sekolah pastikan mereka tidak jajan sembarangan. Pada sekolah-sekolah tertentu biasanya memiliki kantin sekolah, pastikan kebersihannya sehingga apabila mereka ingin jajan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun ingatkan untuk tidak jajan sembarang di pinggir jalan yang belum diketahui kebersihan maupun materi masakan tersebut. 
  • Cukup Istirahat dan Tidur. Nah, selain di luar program yang dilakukan pastikan anak-anak tidur cukup dan tidak terlalu malam.
  • Membiasakan melakukan olahraga. Meskipun di sekolah anak-anak telah memperoleh pelajaran olahraga namun biasakan untuk mengajak mereka berolahraga setidaknya seminggu sekali di hari minggu. Joging, jalan kaki, bersepeda dan lainnya. Tidak hanya membuat tubuh sehat tetapi juga menjadi semakin dekat dengan anak-anak.
  • Membiasakan untuk cuci tangan dan mandi. Setiap pulang sekolah, bermain atau beraktifitas lainnya biasakan anak-anak mencuci tangan dan kaki dikala berada di rumah. Begitu pula sebelum dan sehabis makan. Mandi pagi dan sore hari juga harus rutin dilakukan sehingga terjaga kebersihan badannya.

Kapan diberikan aksesori vitamin?

Sumber vitamin dan nutrisi lainnya ialah makanan. Apabila anak praktis sekali makan apapun sumber masakan baik sayuran maupun buah tentu tidak ada yang dikhawatirkan. Lain halnya dikala anak-anak hanya suka mengonsumsi ayam atau ikan saja tetapi tidak suka sayur maupun buah. Nah, dikala inilah vitamin tambahan perlu diberikan. Namun sebelumnya perlu kiranya berusaha selalu memperkaya jenis masakan dan mereka pun tidak pilih-pilih makanan. Sehingga sumbangan asupan vitamin tambahan pun tidak perlu diberikan. baca juga: Tips Praktis dan Ampuh Obati Sariawan


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday 29 May 2012

Selera Makan Anak Berubah ?

 Kini ia sering menolak masakan yang disodorkan Selera Makan Anak Berubah  Selera Makan Anak Berubah ?
“ Semula ia begitu praktis kalau disuapi. Kini ia sering menolak masakan yang disodorkan.Selera makannya benar-benar berubah, bahkan tak ada selera makan sama sekali....,” keluh seorang Ibu.

Mungkin ibu telah bekerja keras untuk menghidangkan masakan yang menarik, sedap dan menggugah selera makan bagi seluruh anggota keluarga. Makanan tersebut telah dihidangkan di meja untuk disantap bersama. Para anggota keluarga mulai menikmati hidangan tersebut. Tetapi Si Siska, enam tahun, masih duduk memandangi hidangan hidangan di meja dengan malas. Pandangannya tertuju pada masakan yang berada di piring, tetapi tangannya masih diam, tidak bergerak untuk memulai menyuap makanannya.Akhirnya setelah beberapa kali dipersilahkan ibu, Ita menyuap juga dua tiga kali, lalu berkata “ bu, Ita nggak lapar...”Kemudian ia permisi meninggalkan meja makan. Pernahkah Anda mengalami hal demikian dalam keluarga ?

Mengapa Anak Enggan Makan ?


Mengapa ia enggan makan ? bagaimana ia akan belajar dengan baik bila sering meninggalkan meja tanpa makan dengan cukup ? Mungkinkah ia sehat bila masakan yang dihidangkan ia tolak ? dan masih banyak lagi pertanyaan serupa yang sering dilontarkan oleh para Ibu. Betapapun orang tua merasa sayang kepada si anak, tetapi untuk memaksanya makan perlu dipertimbangkan secara masak.

Mungkin Ibu telah mencoba satu dua kali, aneka macam cara yang pernah disarankan untuk membuat anak tertarik makan, telah ditempuhnya, misalnya membuat hidangan yang bervariasi, memperlihatkan porsi kecil ke dalam piringnya, membiarkan si anak mengambil dan memilih sendiri hidangan yang tersedia dan sebagainya.Namun kadang-kadang supaya tersebut masih belum cukup. Si anak tetap enggan makan.Jarang kita sadari, perkembangan anak adakalanya menuntut keadaan lain dari yang kita duga.

Selera makan Berubah-ubah


Selera makan seorang bayi yang sehat ternyata sangat cepat.namun demikian pertumbuhan seorang anak tidak sanggup terjadi terus-menerus dengan kecepatan yang sama.Ada saat-saat dimana ia tumbuh dengan cepat.Jika ia sedang dalam pertumbuhan cepat, misalnya pada usia di bawah dua tahun dan remaja, maka nafsu makannya akan bertambah pula.Ada saat-saat yang lain, misalnya pada tahun kedua, pertumbuhannya agak lambat dan selera makannya agak menurun.

Anak-anak mempunyai pengaturan makan bawaan, yang akan mempengaruhi selera pada suatu waktu tertentu, juga masakan masakan apa yang diperlukan, supaya sanggup tumbuh dengan baik.Asalkan tidak terdapat penyakit atau kelainan pada tubuhnya.


Memaksa anak supaya sanggup tumbuh dengan baik bergotong-royong tidak perlu.ia akan makan apa yang diperlukannya, meskipun setiap kali makan ia menghadapai masakan yang kurang seimbang, atau pergi ke sekolah tanpa sarapan lebih dulu.

Setiap anak telah memilih apa yang dibutuhkannya secara cepat, meskipun orang tua perlu mengarahkannya, bukan memaksanya.Secara naluriah, mereka telah menyalurkan masakan yang seimbang untuk dirinya.Coba perhatikan, mungkin pada waktu siang atau malam anak tidak suka sayuran sama sekali dan hal ini berlangsung untuk beberapa lama.Tetapi dilain kesempatan ia akan jajan gado-gado, asinan atau banyak makan buah-buahan.

Artikel lainnya : Jika Anak Menderita Campak

Sesungguhnya kekurangan makan tidak terjadi dalam waktu yang singkat.Ada faktor penyesuaian dari tubuh. Kekurangan gizi akan terlihat gejala-gejalanya setelah keadaan demikian berjalan cukup lama.Maka ibu tidak perlu cemas bila suatu waktu menjumpai anaknya tidak suka masakan tertentu, walaupun itu termasuk jenis masakan yang bergizi tinggi.



Namun kalau terjadi perubahan-perubahan yang mendadak dari selera makan si anak, maka ibu perlu menaruh perhatian serius.Anak yang hanya sanggup menghabiskan satu atau dua suap saja, padahal biasanya sanggup melahap satu piring, lebih-lebih diikuti perubahan tingkah laku mirip lesu, tak suka bermain dan sebagainya, perlu dikonsultasikan ke dokter. Kemungkinan si anak menderita sesuatu penyakit, bukan sekedar selera makannya yang berubah ( Dirangkum dari aneka macam Sumber ).
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...