Mengorok mampu dipicu kondisi yang menyebabkan jerawat di kanal hidung dan tenggorokan, menyerupai hay fever, flu ringan atau infeksi sinus, juga kombinasi faktor gaya hidup menyerupai minum alko*hol, kelebihan berat badan, dan mero*kok. Lebih banyak lelaki daripada wanita yang mengorok, dan kecendrungannya bertambah dikala usia paru baya keatas. Pada belum sampaumur terjadi tanggapan membesarnya tonsil dan adenoid.
Kunjungi dokter Anda jika Anda dan pasangan menemui gejala fisik berikut bersama mengorok, yakni Anda berhenti bernafas selama 10 detik atau lebih lama selama tidur ( Anda mungkin terbangun segera untuk mengambil nafas dalam ).
- Selain memalukan, mengorok mampu mengganggu relasi Anda. Coba lakukan langkah dan tips berikut ini.
- Anda lebih mudah mengorok jika terlentang. Latih untuk tidur miring dengan menaruh bantal di punggung atau bola tenis di belakang baju tidur Anda.
- Kurangi kelebihan berat badan, ini akan mengurangi timbunan lemak di kepingan belakang verbal dan hidung Anda.
- Kurangi minum alko*hol dan hindari minuman alko*hol 4-5 jam sebelum tidur.
- Hentikan kebiasaan mero*kok, lantaran yakni asap temba*kau mengiritasi lapisan hidung dan tenggorokan.
- Jangan gunakan pil tidur atau antihistamin sedatif ( yang bersifat menenangkan ) lantaran yakni ini membuat rileks langit-langit lembut.
- Coba langkah perawatan sendiri untuk mengurangi sumbatan hidung ( gunakan plester hidung )
- Pakai plester yang membuat kanal hidung tetap terbuka ( lihat teknik praktis )
- Jika bunyi mengorok membuat pasangan Anda tak mampu tidur, coba sentuh perlahan atau panggil dia untuk mengubah posisinya.
No comments:
Post a Comment