Saturday 30 November 2013

4 Kriteria Masakan Ringan Sehat Bagi Si Kecil

4 Kriteria Camilan Sehat bagi Si Kecil - Camilan adalah kuliner kecil atau ringan yang di komsumsi di sela-sela jam makan utama. Bagi anak-anak, camilan memegang peranan penting karena mereka belum sanggup menghabiskan kuliner dalam jumlah banyak dalam satu waktu sehingga menyelingi dengan camilan bergizi sanggup turut memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

 Camilan adalah kuliner kecil atau ringan yang di komsumsi di sela 4 Kriteria Kudapan Sehat Bagi Si Kecil

Nah, oleh karena itulah orang bau tanah perlu mengenali ciri-ciri dan kriteria camilan yang sehat dan bergizi, dan tentu saja harus aman bagi anak. Berikut ini adalah kriteria camilan yang sehat buat Si Kecil.
  1. Camilan sehat adalah camilan yang tidak mengandung ‘3P’ bahaya, yaitu pewarna, perasa, dan juga pengawet.
  2. Camilan sehat sanggup terdiri dari kue, puding, dan buah-buahan yang bervariasi dan memiliki kandungan nautrisi baik untuk anak.
  3. Berikan camilan sehat sehari dua samp[ai tiga kali pada jam-jam antara makan pagi dan siang serta jam antara makan siang dan makan malam.
  4. Usahakan untuk menyiapkan camilan sendiri, tetapi bila terpaksa membeli maka belilah camilan di tempat yang bersih dan sehat. 

Demikian bunda, kriteria sederhana memilih camilan yang sehat dan aman untuk Si Kecil, biar artikel singkat ini bermanfaat.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday 20 November 2013

Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?

Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak? - Cokelat merupakan masakan yang terbuat dari biji buah pohon bernama sama, yakni pohon 'cokelat'. Cokelat yang kita kenal sekarang ini telah melalui proses pengolahan dan pencampuran dengan bahan-bahan lainnya sehingga terasa elok dan lezat. Permen cokelat misalnya, merupakan jenis camilan dari materi cokelat yang telah dicampur susu, gula, krem nabati, dan perasa. Permen cokelat inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan cokelat saja.

 Cokelat merupakan masakan yang terbuat dari biji buah pohon bernama sama Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?

Cokelat mampu diberikan dikala anak telah memasuki usia lebih dari 15 bulan. Sebelum itu, mungkin anak mampu dikenalkan rasa cokelat lewat bubur bayi dan puding, tetapi dalam jumlah sedikit. Bagi anak usia di atas 15 bulan mulai mampu di berikan cokelat, tetapi tetap dibatasi jumlahnya sebab kandungan susu, lemak, gula, dan krem yang ada dalam cokelat mampu menyebabkan kelebihan berat badan apabila dikomsumsi dalam jumlah berlebihan bagi anak-anak.

Berikut ini beberapa batasan dukungan cokelat pada anak.

  • Berikan dikala anak berusia diatas 15 bulan atau telah mampu memotong dan menelan masakan dengan giginya, mampu mengulum cokelat, dan tidak sekaligus menelannya.
  • Berikan cokelat dalam jumlah kecil tanpa isi, artinya permen cokelat lunak yang di dalamnya tanpa isi apapun menyerupai kacang, mete, almond, atau crispy.
  • Cokelat hanya diberikan sesekali dan diantara dua waktu makan semoga selera makan anak tidak terganggu dengan dukungan cokelat.
  • Berikan cokelat kualitas baik, yang dibuat dari materi pilihan menyerupai susu asli, gula asli, dan perasa alami.
  • Biasakan menggosok gigi dan berkumur dengan air matang setelah makan cokelat semoga tidak ada cokelat yang tersisa dan nantinya mampu menjadikan karang gigi atau gigi berlubang.
Cukup terang bukan, bahwa cokelat aman diberikan pada anak, asal selalu memperhatikan batasan-batasan dukungan cokelat pada anak menyerupai di jelaskan sebelumnya. Happy Parenting Bunda
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday 10 November 2013

Pencegahan Dan Penanganan Congek Pada Anak

Pencegahan dan Penanganan Congek Pada Anak - Congek yakni bengkak atau darah putih yang telah kalah bertempur melawan nanah yang terjadi di telinga. Congek sanggup disebabkan nanah karena benda tajam dan kotoran di dalam telinga. Biasanya hal ini dikarenakan pembersihan telinga  yang dilakukan sendiri dengan cotton buds atau besi pengorek indera pendengaran sehingga bagian dalam indera pendengaran terluka.

Pencegahan dan Penanganan Congek Pada Anak Pencegahan Dan Penanganan Congek Pada Anak

Lalu, bagaimana mencegah dan mengatasi congek pada Anak?

Congek sanggup dicegah dengan membersihkan indera pendengaran hanya pada bgian luarnya saja,s ebatas lekukan pertama daun telinga. Untuk bagian dalam sebaiknya tidak perlu dibersihkan karena kotoran yang ada di dalam indera pendengaran biasanya akan terdorong keluar dengan sendirinya

Apabila sudah terlanjur mengalami nanah dan keluar congek dari dalam indera pendengaran maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli THT. Penanganan yang kurang baik akan memperparah nanah dan sanggup berdampak pada penyakit serius pada anak.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday 31 October 2013

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal - Deprivasi maternal merupakan suatu kondisi dimana anak kekurangan kaasih sayang orangtua terutama ibu. Kekurangan kasih sayang ini mampu alasannya intensitas pertemuan yang terlalu singkat ataupun kurangnya perhatian meskipun ibu berada di depan mata.

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal

Ciri-ciri Anak Mengalami Deprivasi Mental

  • Mengalama keterlambatan tumbuh kembang (tumbang) baik fisik maupun psikis, mirip terlambat bicara, berjalan, dan pertumbuhan tubuh yang kurang maksimal.
  • Anak rewel, suka menangis, dan tidak mampu dihentikan oleh para pengasuhnya.
  • Anak suka menyendiri, sulit menjalin korelasi sosial dengan teman, dan kadang kala lebih asyik dengan sobat khayalan.
  • Anak sering mengalami sakit secara fisik mirip demam, menggigil, kedinginan, pusing, dan diare.
  • Kembali mengalami kesulitan pada toilet training, suka mengompol, BAB di celana, dan sejenisnya padahal sebelumnya sudah mampu menyatakan keinginannya tersebut.

Mencegah dan Menangani Deprivasi Maternal

Sebagai orangtua yang memedulikan tumbuh kembang anak-anaknya, ibu seharunya mampu mencegah keadaan deprivasi maternal. Beberapa cara mampu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi deprivasi maternal pada anak, antara lain:

Menemani anak tidur
Bagi bayi dan balita, tidur bersama orangtua terutama ibu masih sangat dibutuhkan. Anak akan merasa lebih aman dan nyaman apabila ada ibu di sisi mereka dikala ticur. Setelah anak berangkat dewasa, pembiasaan tidur sendiri tetap mampu dilakukan dengan cara bertahap. Misalnya terlebih dahulu menemani dan membacakan cerita bagi anak sebelum mereka tertidur. Setelah anak tidur maka orangtua mampu pindah ke kamar tidur sendiri.

Tak segan memeluk dan mencium anak untuk mengungkapkan rasa sayang. Jika ada yang berkata rasa sayang tak perlu diungkapkan, maka hal itu sepertinya tidak berlaku untuk anak. Anak akan lebih memahami ungkapan kasih sayang kedua orang renta mereka dalam bentuk pelukan, ciuman, dan kata-kata teduh yang menggembirakan. Oleh karenanya, memeluk anak tetap mampu dilakukan sampai mereka beranjak remaja.

Membuat pertemuan dengan anak lebih berkulaitas.
Deprivasi maternal tak akan sempat dialami oleh anak apabila pertemuan yang terjadi dengan kedua orangtua terutama ibu lebih berkualitas. Pertemuan setiap waktu dengan intensitas tinggi pun tak menjamin adanya kualitas kalau orang tau tak mengusahakannya ada. Misalnya pada ibu bekerja mampu jadi anak justru tak mengalami deprivasi maternal alasannya saat berada di rumah si ibu sangat  mengasihi dan memerhatikannya. Sedangkan mampu saja ibu yang berdiam di rumah saja justru gagal menghadirkan pertemuan yang berkualitas alasannya rasa jenuh sehingga pengasuhan yang dilakukan tak mampu terlalu intensif.

Memerhatikan kebutuhan dan keinginan anak.
Selalu menurut maunya, tetapi mau berdiskusi tentang baik buruk satu keinginan yang dimiliki anaks ehingga saat tidak diperbolehkanpun, si anak tetap mampu mendapat dengan lapang setelah diberikan pengertian dengan rasa kasih oleh sang ibu.

Mengasuh dan mendidik anak dengan gembira
Mengasuh anak memanglah unik. Jika kita mengasuhnya dengan marah, sebal, tentu saja anak-anak akan tumbuh pula menjadi seorang pemarah. Berbalik saat kita mengasuh anak dengan besar hati maka anak juga akan tumbuh dengan besar hati sehingga mampu maksimal perkembangannya.

Menyerahkan anak kepada pengasuh yang mampu memahaminya dikala ibu bekerja atau bepergian.
Memilih pengasuh yang tepat untuk anak memanglah sulit alasannya bahu-membahu pengasuh yang tepat bagi mereka adalah ibunya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Sang Maha Kuasa. Meskipun demikian, kiprah pengasuh sangat penting dikala ibu bekerja di luar rumah. Pemilihan pengasuh hendaknya melibatkan kedua orangtua dan anak. Utamakanlah memilih pengasuh yang baik, sopan, dan mampu memahami keinginan anak.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Monday 21 October 2013

Mengenal Gejala Diabetes Pada Anak

Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula dalam darah dikar Mengenal Tanda-Tanda Diabetes Pada Anak
Mengenal Gejala Diabetes Pada Anak - Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula dalam darah dikarenakan adanya gangguan pada sistem metabolisme dalam tubuh. Pada penderita diabetes, ada kelainan pada organ pankreas, yakni tidak mau memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Akhirnya penderita memiliki banyak persendian glukosa sehingga seringkali merasa lemah. baca juga : obat alami diabetes

Gejala Diabetes pada Anak-Anak

Penyakit diabetes yang umumnya terjadi pada orang dewasa, ternyata dapat juga di derita oleh anak-anak. Diabetes yang terjadi pada anak-anak biasanya dikenal dengan diabetes tipe 1. Gejala-gejala yang timbul antara lain;
  • Anak menjadi sering buang air kecil – Intensitas buang air kecil anak-anak yang terserang diabetes biasanya lebih sering. Misalnya sehari sampai dapat lebih dari enam kali dan terutama di malam hari anak suka tiba-tiba ngompol berkali-kali.
  • Mudah haus karena seringnya buang air kecil sehingga anak juga sering minum – Oleh karena seringnya buang air kecil maka anak yang terserang diabetes menjadi sering pula minum. Jika si anak sulit minum justru yang terjadi yakni kehilangan cairan badan dan ini akan mengakibatkan penyakit tambahan.
  • Berat badan berkurang – berat badan menjadi turun karena glukosa tidak dapat diubah menjadi energi sehingga untuk beraktivitas badan menggunakan energi yang diambil dari lemak sehingga badan anak cenderung turun terus.
  • Mudah lelah, letih, dan terlihat kurang bertenaga – anak yang terserang diabetes tampak lesu dan praktis lelah. Hal ini karena badan anak tidak dapat memproses glukosa untuk dijadikan energi.
  • Peningkatan kadar gula dalam darah yang dapat diketahui lewat cek laboratorium.

Penyebab dan Cara menangani Diabetes Pada Anak

Selama ini penyebab diabetes pada anak-anak terlebih diakrenakan faktor keturunan. Jika sewaktu mengandung ibu mengalami diabetes maka bayi yang dilahirkan berkemungkinan mengalami diabetes juga. Selain itu, penyebab lain yakni infeksi virus yang menyerang badan sehingga pankreas tak dapat memproduksi hormon insulin yang berarti terhambatnya pengolahan glukosa menjadi energi.

Penanganan Anak-anak yang terserang diabetes, antara lain sebagai berikut;
  1. Diabetes tipe 1 yang terjadi pada anak-anak tidak dapat dicegah. Pencegahan semenjak awal yakni dengan memelihara kesehatan saat si ibu hamil.
  2. Penanganan diabetes pada anak yakni dnegan menunjukkan kuliner cukup serat serta bergizi.
  3. Memberikan perawatan intensif sesuai hasil konsultasi dengan dokter ahli, biasanya diberikan terapi hormon yang nahya dapat dilakukan oleh dokter.
  4. Rutin memeriksakan anak ke dokter dan cek gula darah untuk mampu dilakukan perawatan yang tepat.
  5. Rutin memeriksakan anak ke dokter dan cek gula darah untuk mampu dilakukan perawatan yang tepat.
  6. Memberikan cukup air minum biar anak tidak mengalami dehidrasi, serta menjalankan diet sesuai saran dokter.
  7. Mengajar anak menjalankan pola hidup sehat menyerupai berolahraga secara teratur.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday 11 October 2013

Difteri – Penyebab Dan Cara Pencegahan

 Difteri merupakan penyakit yang menyerang tenggorokan yang disebabkan oleh basil coryne D Difteri – Penyebab Dan Cara Pencegahan
Difteri – Penyebab dan Cara Pencegahan - Difteri merupakan penyakit yang menyerang tenggorokan yang disebabkan oleh basil corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini banyak menyerang anak dengan usia di bawah 10 tahun. Gejala-gejala yang tampak pada penderita difteri antara lain:
  • Mengeluh sakit tenggorokan
  • Sulit bernapas.
  • Sakit jikalau digunakan untuk menelan makanan.
  • Mengeluarkan lendir dari hidung dan mulut.
  • Tubuh terasa lemah.
  • Kelenjar getah bening di leher mengalami pembengkakan.
  • Ada lapisan tebal menutupi kerongkongan sehingga penderita sulit bernapas.

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Difteri

Penyakit difteri biasanya disebabkan karena basil yang menular lewat ludah, ingus, dan keringat penderita. Bahkan, bekas handuk, gelas, susu, dan sejenisnya sanggup menjadi media penularan basil difteri apabila terkontaminasi oleh penderita. Cara mencegah penyakit difteri biar tak menyerang anak-anak:
  • Vaksinasi yang diberikan pada bayi dan anak secara berkala.
  • Menghindarkan belum remaja dari penderita difteri, tidak mengajak anak ke rumah sakit untuk menjenguk seseorang yang sakit.
  • Memberikan nutrisi dan kecukupan gizi dengan rujukan makan sehat untuk anak.
  • Jika anak terlanjur terserang difteri sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday 1 October 2013

Cara Pencegahan Dan Penanganan Penyakit Disentri

Penyakit disentri merupakan penyakit diare yang disertai dengan adanya darah pada tinja Ca Cara Pencegahan Dan Penanganan Penyakit Disentri
Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri - Penyakit disentri merupakan penyakit diare yang disertai dengan adanya darah pada tinja. Penyakit ini disebabkan karena bengkak bakteri shigella, escherichiae coli enteroinvasif (EIEC, salmonella, dan campylobacter jejuni). Disentri sering menyerang anak-anak dan bahkan bayi karena ketahanan badan mereka yang masih rentan. Bakteri penyebab disentri sanggup berada pada telur ayam yang kulitnya kotor, kuliner dan minuman yang kurang higienis, dan penularan melalui kontak dengan penderita.

Gejala Penyakit Disentri

Seorang bayi dan anak yang mengalami penyakit disentri biasanya akan menampakkan gejala-gejala sebagai berikut:
  • Diare yang disertai dengan darah dan lendir pada tinja.
  • Suhu badan meningkat sehingga anak menjadi demam tinggi sampai 40oC.
  • Kadang kala disertai muntah.
  • Perut kram, sangat sakit, dan sanggup saja kejang.
  • Anus terasa sakit ketika BAB.

Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri

  • Penyakit disentri sanggup dicegah dengan cara melakukan hal-hal sebagai berikut.
  • Membiasakan hidup bersih, menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan kawasan tinggal.
  • Mencuci tangan dan kaki setelah bepergian ke luar rumah dan sebelum makan.
  • Memasak kuliner sendiri dengan standar bersih dan menutupnya ketika sudah masak semoga tidak dihinggapi abu dan lalat.
  • Mencuci botol susu dan merebusnya sebelum dikenakan kembali semoga terbebas dari bakteri berbahaya.
  • Memakan kuliner yang masak sempurna, mencuci telur sebelum dimasak, dan menjaga kebersihan kuliner serta cara memasaknya.
  • Tidak mengajak anak bersentuhan atau menjenguk penderita disentri.
  • Menjalankan pola makan tinggi kalori dan protein semoga anak tidak menjadi malnutrisi.
Ketika anak telah terserang disentri maka sebaiknya langsunfg di bawa ke dokter untuk memastikan dan menerima perawatan tepat serta intensif.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Saturday 21 September 2013

Kenali Gejala Disleksia Pada Anak

Kenali Gejala Disleksia Pada Anak - Disleksia merupakan satu permasalahan yang berafiliasi dengan ketidakmampuan anak untuk membaca. Kurang mampunya belum cukup umur dalam membaca ini disebabkan karena kelemahan dalam mengartikan bunyi, huruf, kata, dan rangkaiannya. Disleksia bukanlah satu gangguan yang tidak bisa disembuhkan, meskipun memang sulit, dan membutuhkan penanganan ahli serta orangtua yang mendukung terapi terhadapnya.

 Disleksia merupakan satu permasalahan yang berafiliasi dengan ketidakmampuan anak untuk m Kenali Tanda-Tanda Disleksia Pada Anak

Gejala Anak Terkena Disleksia

Beberapa tanda bisa kita dapatkan untuk mengetahui seorang anak mengalami disleksia, antara lain:
  • Pada anak usia prasekolah, disleksia ditandai dengan sulitnya anak berbicara karena sulit pula ia mendengarkan dan mengartikan bunyi atau kata-kata.
  • Anak mengalami kesulitan mengenal huruf.
  • Anak mengalami kesulitan saat berhadapan dengan kata-kata yang mirip, misalnya menyebut api dengan sapi, atau menyebut buku dengan buku.
  • Anak mengalami keterlambatan berbicara.
  • Pada anak usia sekolah disleksia ditandai dengan sulitnya anak untuk mengenal karakter sehingga sulit pula untuk berguru membaca.


Penanganan Disleksia

Apabila anak telah mengalami beberapa gejala ibarat disebutkan diatas, sebaiknya segea membawanya ke dokter ahli dan psikiater untuk menerima terapi yang sesuai. Disleksia bukan penyakit menular dan tak perlu risau karena disleksia tidak berbahaya. Hanya saja, apabila si anak tak segera menerima terapi maka kemudian yang terjadi yakni kesulitan belajar, padahal biasanya IQ mereka berada rata-rata atau bahkan diatas rata-rata.

Penanganan setelah anak benar-benar dinyatakan mengalami disleksia yakni dengan menjalani terapi membaca secara intensif. Terapi ini dilakukan secara terpola dan rutin dengan tenaga ahli serta dilanjutkan dengan penuh semangat oleh orangtua di rumah. Penanganan yang baik dan konsisten akan membawa imbas positif dengan terkendalinya disleksia sehingga tumbuh kembang anak menjadi normal.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday 11 September 2013

Kenali Lebih Dini Gejala Down Syndrome Pada Anak

Down syndrome merupakan kelainan kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental pada ana  Kenali Lebih Dini Tanda-Tanda Down Syndrome  Pada Anak
Kenali Lebih Dini Gejala Down Syndrome  Pada Anak - Down syndrome merupakan kelainan kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental pada anak-anak. Kelainan ini biasanya muncul semenjak dalam kandungan ibu. Ada dua jenis syndrom down yaitu, jenis murni kelainan kromosom dan jenis translokasi atau adanya pertukaran gen. Deteksi dini terhadap syndrom down sudah mampu dilakukan pada ibu hamil dengan melakukan tes darah dan cairan ketuban yang disebut juga dengan tes antenatal. Tes ini meneliti wacana jaringan korionik si ibu. Selain itu juga, dapat dilakukan tes kromosom dan tes darah (triple screen) serta USG secara berkala pada setiap bulan pada janin.

Adapun anak yang mengalami down syndrom mampu dikenali melalui gejala-gejala sebagai berikut ini:
  • Bayi tidak segera merespons dikala dipanggil meskipun telah berusia lebih dari 3 bulan.
  • Tatapan mata bayi mirip kosong dan kurang tanggap terhadap lingkungan sekelilingnya.
  • Bayi sulit menyusu disebabkan oleh refleks yang kurang baik.
  • Bayi dan anak mengalami keterlambatan pertumbuhan, terutama terlambat bicara dan memahami benda di sekitarnya.
  • Wajah terlihat khas yang disebut juga ‘mongolia face

Pencegahan yang Bisa Dilakukan Oleh Ibu Hamil

Untuk menghindari dari kemungkinan si bayi terkena syndroma down maka ibu hamil perlu membekali diri secara fisik dan psikologik biar mampu merawat janin dan bayinya kelak dengan bahagia. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil antara lain:
  • Menjaga pola dan gaya hidup sehat selama kehamilan, sebelum dan sehabis melahirkan. Pola hidup sehat diantaranya yakni mencari lingkungan yang sehat, jauh dari polusi udara, menghentikan kebiasaan merokok, rajin berolahraga, dan mengusahakan diri untuk selalu gembira serta menghindari stres.
  • Menjaga pola makan sehat, mencukupi diri dengan asupan nutrisi serta gizi seimbang. Menghidnari makanan yang mengandung pewarna, perasa, dan pengawet kimia. Selain itu, ibu juga perlu menambah intensitas makan dan vitamin demi kesehatan diri sendiri dan bayi yang dikandungnya.
  • Memeriksakan kehamilan secara rutin mulai trimester awal dan memastikan bahwa janin yang dikandunganya dalam kondisi normal dan sehat.
  • Berusaha biar hamil di usia yang tidak terlalu muda (di bawah 20 tahun) dan tidak terlalu bacin tanah (di atas 35 tahun).
  • Memeriksakan diri dan pasangans ebelum menikah untuk mengetahui kesehatan dan kecendrungan masing-masing.

Cara Penanganan Syndroma Down

Anak yakni permata hati. Bagaimanapun keadaannya maka orangtua perlu mengasuh dengan penuh rasa sayang dan ekstra perhatian. Bagi penyandang syndroma down maka beberapa penanganan yang mempermudah kehidupan mereka antara lain:
  • Melakukan fisioterapi pada anak secara rutin biar anak dapat mengendalikan gerakan tubuhnya sehingga dapat beradaptasi dengan baik di lingkungannya.
  • Terapi wicara dan sensor diri juga dibutuhkan karena biasanya anak syndroma down diikuti dengan keterlambatan bicara, sulit mengartikan kata, dan berperilaku di luar kewajaran karena kurang dapat mengandalkan diri.
  • Terapi akupunktur yang dapat merangsang saraf-saraf mereka biar dapat mengendalikan diri dengan baik.
  • Mengenalkan musik dan seni lain pada biar perasaan mereka menjadi lembut dan praktis diarahkan.
  • Syndroma down memang sulit untuk disembuhkan, namun minimal anak telah dapat mengendalikan diri dan membantu dirinya sendiri dalam keseharian.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday 1 September 2013

Sekilas Wacana Eeg

EEG ialah singkatan dari Elektroenchepalogram Sekilas Tentang EEG Sekilas Perihal Eeg
Sekilas Tentang EEG - EEG ialah singkatan dari Elektroenchepalogram, ialah sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi kelainan program elektrolit otak. Cara kerja alat ini ialah dengan mencatat program gelombang otak dalam dalam kurun waktu tertentu. Nantinya kelainan akan mampu dideteksi ketika hasil EEG seseorang berbeda dengan EEG normal.

Untuk Apa dilakukan EEG?


  • Pada umumnya EEG dilakukan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut pada anak dan orang dewasa.
  • Untuk mendiagnosis adanya kecendrungan penyakit epilepsi.
  • Untuk mendiagnosis adanya tumor otak, bengkak otak, perdarahan otak, dan penyakit parkinson.
  • Untuk mendiagnosis kemungkinan terjadi cedera kepala.
  • Untuk memantau keadaan pingsan atau dementia.
  • Untuk memantau program otak ketika seseorang dianestesi.
  • Untuk mengetahui kelaina n metabolisme dan elektrolit pada tubuh.
Nah, demikian hal-hal mendasar yang perlu diketahui seputar pemeriksaan EEG, semoga dengan informasi singkat ini, kita mampu mengetahui fungsi dari pemeriksaan EEG.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday 22 August 2013

Perlukah Bayi Diberi Empeng?

Empeng ialah dot kecil yang terbuat dari bahan plastik sebagai peganngannya dan bahan ka Perlukah Bayi Diberi Empeng?
Perlukah Bayi Diberi Empeng? - Empeng ialah dot kecil yang terbuat dari bahan plastik sebagai peganngannya dan bahan karet sebagai dot-nya. Empeng berbeda dengan dot yang ada pada botol susu,sebab empeng bukan untuk menyalurkan susu atau minuman lain kemulut bayi, tetapi untuk mainan si bayi.

Secara teori psikologi, bergotong-royong bayi tidak perlu diberi empeng asalkan kebutuhannya untuk menerima susu telah tercukupi. Namun, kenyataannya ada bayi-bayi tertentu yang masih ingin terus mengisap susu meskipun sudah kenyang sehingga air susu tumpah kembali sebagai muntahan. Pada bayi yang ibarat ini, empeng sanggup menjadi solusi karena cita-cita bayi untuk mengisap tetap terpenuhi tanpa perlu terlalu penuh perutnya.

Empeng juga menjadi solusi bagi bayi-bayi yang suka mengisap jari mereka. Mengisap jari yang keterlaluan akan membuat jari menjadi terlambat berkembang dibandingkan jari lainnya sehingga nantinya tidak seimbang. Oleh karenanya, bayi diberi empeng supaya yang diisap untuk memenuhi fase oralnya ialah empeng, bukan jarinya sendiri.

Baik dan Buruknya Empeng

  • Empeng memang solusi gampang untuk mengatasi bayi yang suka memuntahkan kembali susu karena terlalu kenyang dan bayi suka menggigit jari. Namun penggunaan empeng yang terlalu berlebih juga memiliki beberapa imbas negatif, antara lain:
  • Mengulum empeng yang berlebihan sanggup membuat bayi kehilangan selera menyusu pada ibunya, bila terus menerus terjadi maka bukan tidak mungkin bayi akan menjadi malnutrisi atau kekurangan gizi.
  • Empeng sanggup membuat pertumbuhan gigi menjadi terganggu sehingga gigi bayi tumbuh maju kedepan.
  • Terlalu asyik dengan empeng tanpa adanya stimulasi dari orangtua untuk mengajak bayi berkomunikasi akan membuat si bayi sulit menjalin hubungan dengan orang lain.

Setelah mengetahui kapan harus menggunakan empeng, imbas dan baik buruknya, diperlukan setiap orang renta lebih bijaksana dalam memutuskan kapan harus memberikan empeng bagi si kecil. Happy Parenting
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...