Gejala Diabetes pada Anak-Anak
Penyakit diabetes yang umumnya terjadi pada orang dewasa, ternyata dapat juga di derita oleh anak-anak. Diabetes yang terjadi pada anak-anak biasanya dikenal dengan diabetes tipe 1. Gejala-gejala yang timbul antara lain;- Anak menjadi sering buang air kecil – Intensitas buang air kecil anak-anak yang terserang diabetes biasanya lebih sering. Misalnya sehari sampai dapat lebih dari enam kali dan terutama di malam hari anak suka tiba-tiba ngompol berkali-kali.
- Mudah haus karena seringnya buang air kecil sehingga anak juga sering minum – Oleh karena seringnya buang air kecil maka anak yang terserang diabetes menjadi sering pula minum. Jika si anak sulit minum justru yang terjadi yakni kehilangan cairan badan dan ini akan mengakibatkan penyakit tambahan.
- Berat badan berkurang – berat badan menjadi turun karena glukosa tidak dapat diubah menjadi energi sehingga untuk beraktivitas badan menggunakan energi yang diambil dari lemak sehingga badan anak cenderung turun terus.
- Mudah lelah, letih, dan terlihat kurang bertenaga – anak yang terserang diabetes tampak lesu dan praktis lelah. Hal ini karena badan anak tidak dapat memproses glukosa untuk dijadikan energi.
- Peningkatan kadar gula dalam darah yang dapat diketahui lewat cek laboratorium.
Penyebab dan Cara menangani Diabetes Pada Anak
Selama ini penyebab diabetes pada anak-anak terlebih diakrenakan faktor keturunan. Jika sewaktu mengandung ibu mengalami diabetes maka bayi yang dilahirkan berkemungkinan mengalami diabetes juga. Selain itu, penyebab lain yakni infeksi virus yang menyerang badan sehingga pankreas tak dapat memproduksi hormon insulin yang berarti terhambatnya pengolahan glukosa menjadi energi.Penanganan Anak-anak yang terserang diabetes, antara lain sebagai berikut;
- Diabetes tipe 1 yang terjadi pada anak-anak tidak dapat dicegah. Pencegahan semenjak awal yakni dengan memelihara kesehatan saat si ibu hamil.
- Penanganan diabetes pada anak yakni dnegan menunjukkan kuliner cukup serat serta bergizi.
- Memberikan perawatan intensif sesuai hasil konsultasi dengan dokter ahli, biasanya diberikan terapi hormon yang nahya dapat dilakukan oleh dokter.
- Rutin memeriksakan anak ke dokter dan cek gula darah untuk mampu dilakukan perawatan yang tepat.
- Rutin memeriksakan anak ke dokter dan cek gula darah untuk mampu dilakukan perawatan yang tepat.
- Memberikan cukup air minum biar anak tidak mengalami dehidrasi, serta menjalankan diet sesuai saran dokter.
- Mengajar anak menjalankan pola hidup sehat menyerupai berolahraga secara teratur.
No comments:
Post a Comment