Obat-obatan tersebut misalnya saja obat untuk mengatasi demam, maag, sakit kepala, flu, diare, batuk, maupun luka ringan. Jenis obat tersebut juga sering disimpan di rumah sebagai persediaan dan persiapan untuk santunan pertama dikala kondisi darurat.
baca juga : Tahukah Anda tentang Obat Flu Terbaik?
Hanya saja, kemudian timbul pertanyaan amankah obat-obatan tersebut? lantaran dengan harganya yang lebih terjangkau dibandingkan harus melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentu membuat orang lebih senang membeli obat secara langsung. Ternyata meskipun obat-obatan tersebut sangat membantu namun lantaran terbuat dari bahan kimia tetap saja mengakibatkan efek samping bagi kesehatan. Untuk efek samping paling sederhana mampu mengakibatkan rasa mulas. Sedangkan efek paling parah mampu merusak organ liver.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk melakukan pencegahan? Apakah dengan menghentikan sama sekali penggunaan obat di pasaran?
Hal yang Perlu Dicermati dikala Menggunakan Obat yang Dibeli Bebas
Obat-obatan tersebut tetap mampu dimanfaatkan, namun biar konsumsi obat secara bebas tersebut mampu diminimalisir pengaruhnya bagi kesehatan, maka tidak ada salahnya untuk mengikuti tips yang disarankan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat antara lain :
- Baca dan ikuti petunjuk penggunaan obat tersebut. Selain itu perhatikan pula mengenai petunjuk penggunaan, berapa dosis yang disarankan, efek samping yang mampu ditimbulkan .
- Ikuti aturan komsumi obat tersebut. Misalnya dimimun sesudah makan, diminum 2 atau 3 kali sehari. Jika harus diminum 3 kali sehari berarti obat tersebut diminum setiap 8 jam sekali.
- Saat sedang sakit, catat obat apa saja yang telah diminum. Hal ini disarankan biar mampu menawarkan warta tersebut dikala bertemu dengan dokter untuk pemeriksaan penyakit yang dialami lebih lanjut.
- Saat mengonsumi obat sebaiknya tidak mencampurnya sembarangan. Karena setiap obat memiliki efek samping masing-masing dan bila dicampur dan tidak tepat justru akan membahayakan kesehatan.
- Selalu waspada terhadap gejala yang ditimbulkan dari setiap obat yang dikonsumsi. Setiap obat di dalam keterangan kemasannya biasanya diinformasikan mengenai efek samping termasuk gejala yang mampu ditimbulkan.
- Jika di rumah terdapat anak-anak, pastikan lokasi penyimpanan obat tersebut jauh dari jangkauan anak-anak. Apalagi jikalau diantara obat tersebut ada yang memiliki rasa buah atau berasa manis, belum cukup umur biasanya suka dan ingin terus mengonsumsinya.
Ingat!
Setiap obat terdapat kandungan bahan aktif dimana bahan tersebut aman digunakan dikala jumlah penggunaannya sesuai petunjuk. Namun jikalau berlebihan dan jangka panjang justru mampu berbahaya. Misalnya obat yang mengandung ibuprofen, naproven, ketoprofen dalam jangka panjang mampu merusak ginjal. Kemudian obat yang mengandung acetaminophen biasanya mampu ditemukan pada obat untuk meringankan demam, sakit kepala atau nyeri jikalau penggunaan berlebihan dan jangka panjang mampu merusak liver.
Obat memang diharapkan untuk menyembuhkan penyakit. Namun ada baiknya dikala menggunakannya tidak asal pakai. Imbangi dengan konsumsi masakan bergizi dan banyak minum air putih. Hal ini diharapkan untuk mempercepat penyembuhan. Sementara air putih membantu membersihkan segala racun atau efek samping yang tertinggal dari obat dan dikeluarkan dikala buang air kecil maupun besar.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/
Obat memang diharapkan untuk menyembuhkan penyakit. Namun ada baiknya dikala menggunakannya tidak asal pakai. Imbangi dengan konsumsi masakan bergizi dan banyak minum air putih. Hal ini diharapkan untuk mempercepat penyembuhan. Sementara air putih membantu membersihkan segala racun atau efek samping yang tertinggal dari obat dan dikeluarkan dikala buang air kecil maupun besar.
No comments:
Post a Comment