Monday, 30 December 2013

Sampai Kapan Bayi Dan Anak Sanggup Makan Bubur?

Sampai Kapan Bayi dan Anak Bisa Makan Bubur Sampai Kapan Bayi dan Anak Bisa Makan Bubur Sampai Kapan Bayi Dan Anak Dapat Makan Bubur?
Sampai Kapan Bayi dan Anak Bisa Makan Bubur? - Bubur merupakan jenis kuliner lembut yang terbuat dari bahan-bahan sumber karbohidrat ibarat bersa, gandum, atau tepungnya. Bahan sumber karbohidrat dimasak sampai lebut dan dicampur dengan materi lain sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. 

Kriteria Bubur Bagi Bayi

Bubur untuk diberikan kepada bayi, biasanya memiliki kriteria-kriteria khusus yang dejelaskan ibarat berikut ini.
  • Bertekstur lembut dan tidak membuat bayi tersedak. untuk bayi berusia 6-9 bulan, dan tekstur mulai agak bernafsu untuk usia bayi diatas 9 bulan.
  • Dibuat dengan menggunakan campuran bahan-bahan segar pilihan dan berkualitas bagus.
  • Tidak menggunakan perasa, pewarna, dan pengawet buatan/kimia yang membahayakan bayi.
  • Sebaiknya membuat bubur sendiri, jikalau menggunakan bubur instan, pastikan aman dan sehat ( Baca: Milna Bubur Bayi Organik, MPASI Terbaik Untuk Si Kecil )

 

Sampai Kapan Bayi dan Anak Masi Bisa Makan Bubur?

Tidak ada batasan usia bagi bayi dan belum cukup umur yang igin makan bubur. Hanya saja ketika si anak sudah tumbuh gigi maka kuliner padat dengan tekstur lebih keras diperlukan bagi pertumbuhan mereka. Misalnya dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut.

Bayi usia 6 – 9 bulan.
Bubur halus yang terbuat dari tepung beras, gandum, atau maizena. Bisa ditambahkan materi lain ibarat susu formula dan buah-buahan yang dihaluskan ibarat pisang.

Bayi usia 9 – 12 bulan
Bubur saring yang terbuat dari materi beras putih atau merah. Bisa dicampurkan dnegan materi lain ibarat buah-buahan halus atau lauk dan sayuran. Pilih lauk dan sayuran segar yang sekiranya tidak menyebabkan alergi bagi bayi.

Bayi usia 12 – 15 bulan.
Bubur beras yang tidak disaring. Bisa ditambahkan materi lain ibarat yang terdapat pada tahap kedua.

Bayi usia 15 – 18 bulan.
Nasi tim dengan pemanis variasi lauk dan sayur.

Bayi usia 18 bulan – anak usia 3 tahun.
Nasi lunak yang dimakan bersama sayur dan lauk terpisah.

Anak-anak usia di atas 3 tahun.
Nasi biasa ibarat anggota keluarga lain yang dimakan dengan lauk serta sayur terpisah.

Nah  bunda, demikian artikel sederhana seputar bubur bayi dan anak, serta waktu mengkomsumsinya. Lalu, bagaimana pengalaman bunda dalam mengatakan kuliner ( bubur ) untuk bayi dan anak tercinta? Tentu pengalaman yang sangat membahagiakan ya bunda.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday, 20 December 2013

Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak Dan Cara Pencegahan

Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak dan Cara Pencegahan Kenali Jenis Cacing Yan Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak Dan Cara Pencegahan
Kenali Jenis Cacing Yang Sering Menyerang Anak dan Cara Pencegahan - Cacingan ialah adanya cacing di perut belum remaja yang kemudian mengganggu pencernaan dan keseluruhan tubuh mereka secara umum. Anak yang mengalami cacingan ditandai dengan keluhan gatal di sekitar dubur, perut terasa tidak nyaman, nyeri di perut, dan bahkan cacing mampu keluar bersama kotoran atau tinja.

Jenis Cacing Yang Kerap Menyerang Anak

Ada beberapa jenis cacing yang mampu menyerang anak apabila terdapat di perut mereka, antara lain:

Cacing Kremi
Cacing kremi merupakan cacing kecil berwarna putih berbentuk seperti parutan kelapa. Cacing ini mampu menyerang anak lewat kotoran yang terdapat pada kuku tangan, kaki, makanan, atau saat buang air ditempat yang kurang bersih. Telur cacing kremi kemudian masuk ke dalam tubuh dan berkembang menjadi cacing. Rasa gatal tak terhingga di sekitar dubur kerap kali dialami oleh penderita cacing kremi.

Cacing Gelang
Cacing gelang berukuran lebih besar dan lebih biasanya lebih panjang serta warna kemerahan. Cacing ini mampu berputar ke seluruh belahan perut dan penderita akan terasa nyeri serta kurang nyaman di belahan perutnya. Seperti halnya cacing kremi, cacing gelang masuk melalui telur yang terdapat pada kotoran kuku tangan, kaki, makanan, dan kawasan yang kurang bersih lainnya.

Cacing Pita
Cacing ini biasanya terdapat pada babi dan mampu menyerang manusia yang memakan dagingnya. Cacing pita mampu menyebabkan perut terasa nyeri, mulas, dan tidak nyaman. Cacing ini berkembang dengan pesat apabila tidak segera diberi pengobatan yang sesuai.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah penyakit cacingan, biasakan hidup bersih dan sehat pada bayi dan anak. Jika bayi mulai suka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya, berikan benda yang aman dan bersih. Mainan dari plastik dan karet yang aman mampu di cuci setiap pagi dan disiram air panas, atau direbus. Perhatikan juga kuku tangan dan kaki biar selalu pendek dan tidak kotor. Biasakan juga mencuci tangan dan kaki sehabis beraktivitas dan mandi dengan teratur dua kali sehari.

Pencegahan terhadap cacingan juga mampu dilakukan dengan cara memperlihatkan anak obat cacing secara bersiklus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Apabila anak telah terlanjur mengalami cacingan maka berkonsultasi ke dokter sangat disarankan. Terutama bagi cacingan yang disertai dengan keluhan nyeri di perut sampai terjadi demam.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday, 10 December 2013

Tips Gampang Menangani Cegukan Pada Anak

Tips Praktis Menangani Cegukan Pada Anak - Cegukan adalah kontraksi otot diafragma yang sering muncul secara tiba-tiba. Cegukan yang terjadi pada anak umumnya disebabkan oleh beberapa hal ibarat setelah makan tidak segera minum air, tersedak air atau susu lewat belahan belakang tenggorokan yang kemudian masuk ke rongga paru, serta refleks alami penolakan paru-paru untuk mendapat cairan dan benda asing.

 Cegukan adalah kontraksi otot diafragma yang sering muncul secara datang Tips Praktis Menangani Cegukan Pada Anak

Gejala dan Penanganan Cegukan Pada Anak

Cegukan ditandai dengan bunyi ‘klik’ pada anak secara terus menerus, ibarat susah untuk menelan sesuatu dan disertai dengan mata perih, tenggorokan gatal, dan rasa tak nyaman.
Cegukan sulit untuk dihentikan, kecuali akan berhenti sendiri dalam waktu sekitar 10-15 menit. Namun, untuk mengurangi rasa kurang nyaman, anak mampu di beri minum air atau susu hangat semoga cegukan cepat berhenti.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Saturday, 30 November 2013

4 Kriteria Masakan Ringan Sehat Bagi Si Kecil

4 Kriteria Camilan Sehat bagi Si Kecil - Camilan adalah kuliner kecil atau ringan yang di komsumsi di sela-sela jam makan utama. Bagi anak-anak, camilan memegang peranan penting karena mereka belum sanggup menghabiskan kuliner dalam jumlah banyak dalam satu waktu sehingga menyelingi dengan camilan bergizi sanggup turut memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

 Camilan adalah kuliner kecil atau ringan yang di komsumsi di sela 4 Kriteria Kudapan Sehat Bagi Si Kecil

Nah, oleh karena itulah orang bau tanah perlu mengenali ciri-ciri dan kriteria camilan yang sehat dan bergizi, dan tentu saja harus aman bagi anak. Berikut ini adalah kriteria camilan yang sehat buat Si Kecil.
  1. Camilan sehat adalah camilan yang tidak mengandung ‘3P’ bahaya, yaitu pewarna, perasa, dan juga pengawet.
  2. Camilan sehat sanggup terdiri dari kue, puding, dan buah-buahan yang bervariasi dan memiliki kandungan nautrisi baik untuk anak.
  3. Berikan camilan sehat sehari dua samp[ai tiga kali pada jam-jam antara makan pagi dan siang serta jam antara makan siang dan makan malam.
  4. Usahakan untuk menyiapkan camilan sendiri, tetapi bila terpaksa membeli maka belilah camilan di tempat yang bersih dan sehat. 

Demikian bunda, kriteria sederhana memilih camilan yang sehat dan aman untuk Si Kecil, biar artikel singkat ini bermanfaat.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday, 20 November 2013

Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?

Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak? - Cokelat merupakan masakan yang terbuat dari biji buah pohon bernama sama, yakni pohon 'cokelat'. Cokelat yang kita kenal sekarang ini telah melalui proses pengolahan dan pencampuran dengan bahan-bahan lainnya sehingga terasa elok dan lezat. Permen cokelat misalnya, merupakan jenis camilan dari materi cokelat yang telah dicampur susu, gula, krem nabati, dan perasa. Permen cokelat inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan cokelat saja.

 Cokelat merupakan masakan yang terbuat dari biji buah pohon bernama sama Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?

Cokelat mampu diberikan dikala anak telah memasuki usia lebih dari 15 bulan. Sebelum itu, mungkin anak mampu dikenalkan rasa cokelat lewat bubur bayi dan puding, tetapi dalam jumlah sedikit. Bagi anak usia di atas 15 bulan mulai mampu di berikan cokelat, tetapi tetap dibatasi jumlahnya sebab kandungan susu, lemak, gula, dan krem yang ada dalam cokelat mampu menyebabkan kelebihan berat badan apabila dikomsumsi dalam jumlah berlebihan bagi anak-anak.

Berikut ini beberapa batasan dukungan cokelat pada anak.

  • Berikan dikala anak berusia diatas 15 bulan atau telah mampu memotong dan menelan masakan dengan giginya, mampu mengulum cokelat, dan tidak sekaligus menelannya.
  • Berikan cokelat dalam jumlah kecil tanpa isi, artinya permen cokelat lunak yang di dalamnya tanpa isi apapun menyerupai kacang, mete, almond, atau crispy.
  • Cokelat hanya diberikan sesekali dan diantara dua waktu makan semoga selera makan anak tidak terganggu dengan dukungan cokelat.
  • Berikan cokelat kualitas baik, yang dibuat dari materi pilihan menyerupai susu asli, gula asli, dan perasa alami.
  • Biasakan menggosok gigi dan berkumur dengan air matang setelah makan cokelat semoga tidak ada cokelat yang tersisa dan nantinya mampu menjadikan karang gigi atau gigi berlubang.
Cukup terang bukan, bahwa cokelat aman diberikan pada anak, asal selalu memperhatikan batasan-batasan dukungan cokelat pada anak menyerupai di jelaskan sebelumnya. Happy Parenting Bunda
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday, 10 November 2013

Pencegahan Dan Penanganan Congek Pada Anak

Pencegahan dan Penanganan Congek Pada Anak - Congek yakni bengkak atau darah putih yang telah kalah bertempur melawan nanah yang terjadi di telinga. Congek sanggup disebabkan nanah karena benda tajam dan kotoran di dalam telinga. Biasanya hal ini dikarenakan pembersihan telinga  yang dilakukan sendiri dengan cotton buds atau besi pengorek indera pendengaran sehingga bagian dalam indera pendengaran terluka.

Pencegahan dan Penanganan Congek Pada Anak Pencegahan Dan Penanganan Congek Pada Anak

Lalu, bagaimana mencegah dan mengatasi congek pada Anak?

Congek sanggup dicegah dengan membersihkan indera pendengaran hanya pada bgian luarnya saja,s ebatas lekukan pertama daun telinga. Untuk bagian dalam sebaiknya tidak perlu dibersihkan karena kotoran yang ada di dalam indera pendengaran biasanya akan terdorong keluar dengan sendirinya

Apabila sudah terlanjur mengalami nanah dan keluar congek dari dalam indera pendengaran maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli THT. Penanganan yang kurang baik akan memperparah nanah dan sanggup berdampak pada penyakit serius pada anak.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday, 31 October 2013

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal - Deprivasi maternal merupakan suatu kondisi dimana anak kekurangan kaasih sayang orangtua terutama ibu. Kekurangan kasih sayang ini mampu alasannya intensitas pertemuan yang terlalu singkat ataupun kurangnya perhatian meskipun ibu berada di depan mata.

Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal Kenali Ciri Anak Yang Mengalami Deprivasi Maternal

Ciri-ciri Anak Mengalami Deprivasi Mental

  • Mengalama keterlambatan tumbuh kembang (tumbang) baik fisik maupun psikis, mirip terlambat bicara, berjalan, dan pertumbuhan tubuh yang kurang maksimal.
  • Anak rewel, suka menangis, dan tidak mampu dihentikan oleh para pengasuhnya.
  • Anak suka menyendiri, sulit menjalin korelasi sosial dengan teman, dan kadang kala lebih asyik dengan sobat khayalan.
  • Anak sering mengalami sakit secara fisik mirip demam, menggigil, kedinginan, pusing, dan diare.
  • Kembali mengalami kesulitan pada toilet training, suka mengompol, BAB di celana, dan sejenisnya padahal sebelumnya sudah mampu menyatakan keinginannya tersebut.

Mencegah dan Menangani Deprivasi Maternal

Sebagai orangtua yang memedulikan tumbuh kembang anak-anaknya, ibu seharunya mampu mencegah keadaan deprivasi maternal. Beberapa cara mampu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi deprivasi maternal pada anak, antara lain:

Menemani anak tidur
Bagi bayi dan balita, tidur bersama orangtua terutama ibu masih sangat dibutuhkan. Anak akan merasa lebih aman dan nyaman apabila ada ibu di sisi mereka dikala ticur. Setelah anak berangkat dewasa, pembiasaan tidur sendiri tetap mampu dilakukan dengan cara bertahap. Misalnya terlebih dahulu menemani dan membacakan cerita bagi anak sebelum mereka tertidur. Setelah anak tidur maka orangtua mampu pindah ke kamar tidur sendiri.

Tak segan memeluk dan mencium anak untuk mengungkapkan rasa sayang. Jika ada yang berkata rasa sayang tak perlu diungkapkan, maka hal itu sepertinya tidak berlaku untuk anak. Anak akan lebih memahami ungkapan kasih sayang kedua orang renta mereka dalam bentuk pelukan, ciuman, dan kata-kata teduh yang menggembirakan. Oleh karenanya, memeluk anak tetap mampu dilakukan sampai mereka beranjak remaja.

Membuat pertemuan dengan anak lebih berkulaitas.
Deprivasi maternal tak akan sempat dialami oleh anak apabila pertemuan yang terjadi dengan kedua orangtua terutama ibu lebih berkualitas. Pertemuan setiap waktu dengan intensitas tinggi pun tak menjamin adanya kualitas kalau orang tau tak mengusahakannya ada. Misalnya pada ibu bekerja mampu jadi anak justru tak mengalami deprivasi maternal alasannya saat berada di rumah si ibu sangat  mengasihi dan memerhatikannya. Sedangkan mampu saja ibu yang berdiam di rumah saja justru gagal menghadirkan pertemuan yang berkualitas alasannya rasa jenuh sehingga pengasuhan yang dilakukan tak mampu terlalu intensif.

Memerhatikan kebutuhan dan keinginan anak.
Selalu menurut maunya, tetapi mau berdiskusi tentang baik buruk satu keinginan yang dimiliki anaks ehingga saat tidak diperbolehkanpun, si anak tetap mampu mendapat dengan lapang setelah diberikan pengertian dengan rasa kasih oleh sang ibu.

Mengasuh dan mendidik anak dengan gembira
Mengasuh anak memanglah unik. Jika kita mengasuhnya dengan marah, sebal, tentu saja anak-anak akan tumbuh pula menjadi seorang pemarah. Berbalik saat kita mengasuh anak dengan besar hati maka anak juga akan tumbuh dengan besar hati sehingga mampu maksimal perkembangannya.

Menyerahkan anak kepada pengasuh yang mampu memahaminya dikala ibu bekerja atau bepergian.
Memilih pengasuh yang tepat untuk anak memanglah sulit alasannya bahu-membahu pengasuh yang tepat bagi mereka adalah ibunya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Sang Maha Kuasa. Meskipun demikian, kiprah pengasuh sangat penting dikala ibu bekerja di luar rumah. Pemilihan pengasuh hendaknya melibatkan kedua orangtua dan anak. Utamakanlah memilih pengasuh yang baik, sopan, dan mampu memahami keinginan anak.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Monday, 21 October 2013

Mengenal Gejala Diabetes Pada Anak

Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula dalam darah dikar Mengenal Tanda-Tanda Diabetes Pada Anak
Mengenal Gejala Diabetes Pada Anak - Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula dalam darah dikarenakan adanya gangguan pada sistem metabolisme dalam tubuh. Pada penderita diabetes, ada kelainan pada organ pankreas, yakni tidak mau memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Akhirnya penderita memiliki banyak persendian glukosa sehingga seringkali merasa lemah. baca juga : obat alami diabetes

Gejala Diabetes pada Anak-Anak

Penyakit diabetes yang umumnya terjadi pada orang dewasa, ternyata dapat juga di derita oleh anak-anak. Diabetes yang terjadi pada anak-anak biasanya dikenal dengan diabetes tipe 1. Gejala-gejala yang timbul antara lain;
  • Anak menjadi sering buang air kecil – Intensitas buang air kecil anak-anak yang terserang diabetes biasanya lebih sering. Misalnya sehari sampai dapat lebih dari enam kali dan terutama di malam hari anak suka tiba-tiba ngompol berkali-kali.
  • Mudah haus karena seringnya buang air kecil sehingga anak juga sering minum – Oleh karena seringnya buang air kecil maka anak yang terserang diabetes menjadi sering pula minum. Jika si anak sulit minum justru yang terjadi yakni kehilangan cairan badan dan ini akan mengakibatkan penyakit tambahan.
  • Berat badan berkurang – berat badan menjadi turun karena glukosa tidak dapat diubah menjadi energi sehingga untuk beraktivitas badan menggunakan energi yang diambil dari lemak sehingga badan anak cenderung turun terus.
  • Mudah lelah, letih, dan terlihat kurang bertenaga – anak yang terserang diabetes tampak lesu dan praktis lelah. Hal ini karena badan anak tidak dapat memproses glukosa untuk dijadikan energi.
  • Peningkatan kadar gula dalam darah yang dapat diketahui lewat cek laboratorium.

Penyebab dan Cara menangani Diabetes Pada Anak

Selama ini penyebab diabetes pada anak-anak terlebih diakrenakan faktor keturunan. Jika sewaktu mengandung ibu mengalami diabetes maka bayi yang dilahirkan berkemungkinan mengalami diabetes juga. Selain itu, penyebab lain yakni infeksi virus yang menyerang badan sehingga pankreas tak dapat memproduksi hormon insulin yang berarti terhambatnya pengolahan glukosa menjadi energi.

Penanganan Anak-anak yang terserang diabetes, antara lain sebagai berikut;
  1. Diabetes tipe 1 yang terjadi pada anak-anak tidak dapat dicegah. Pencegahan semenjak awal yakni dengan memelihara kesehatan saat si ibu hamil.
  2. Penanganan diabetes pada anak yakni dnegan menunjukkan kuliner cukup serat serta bergizi.
  3. Memberikan perawatan intensif sesuai hasil konsultasi dengan dokter ahli, biasanya diberikan terapi hormon yang nahya dapat dilakukan oleh dokter.
  4. Rutin memeriksakan anak ke dokter dan cek gula darah untuk mampu dilakukan perawatan yang tepat.
  5. Rutin memeriksakan anak ke dokter dan cek gula darah untuk mampu dilakukan perawatan yang tepat.
  6. Memberikan cukup air minum biar anak tidak mengalami dehidrasi, serta menjalankan diet sesuai saran dokter.
  7. Mengajar anak menjalankan pola hidup sehat menyerupai berolahraga secara teratur.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday, 11 October 2013

Difteri – Penyebab Dan Cara Pencegahan

 Difteri merupakan penyakit yang menyerang tenggorokan yang disebabkan oleh basil coryne D Difteri – Penyebab Dan Cara Pencegahan
Difteri – Penyebab dan Cara Pencegahan - Difteri merupakan penyakit yang menyerang tenggorokan yang disebabkan oleh basil corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini banyak menyerang anak dengan usia di bawah 10 tahun. Gejala-gejala yang tampak pada penderita difteri antara lain:
  • Mengeluh sakit tenggorokan
  • Sulit bernapas.
  • Sakit jikalau digunakan untuk menelan makanan.
  • Mengeluarkan lendir dari hidung dan mulut.
  • Tubuh terasa lemah.
  • Kelenjar getah bening di leher mengalami pembengkakan.
  • Ada lapisan tebal menutupi kerongkongan sehingga penderita sulit bernapas.

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Difteri

Penyakit difteri biasanya disebabkan karena basil yang menular lewat ludah, ingus, dan keringat penderita. Bahkan, bekas handuk, gelas, susu, dan sejenisnya sanggup menjadi media penularan basil difteri apabila terkontaminasi oleh penderita. Cara mencegah penyakit difteri biar tak menyerang anak-anak:
  • Vaksinasi yang diberikan pada bayi dan anak secara berkala.
  • Menghindarkan belum remaja dari penderita difteri, tidak mengajak anak ke rumah sakit untuk menjenguk seseorang yang sakit.
  • Memberikan nutrisi dan kecukupan gizi dengan rujukan makan sehat untuk anak.
  • Jika anak terlanjur terserang difteri sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday, 1 October 2013

Cara Pencegahan Dan Penanganan Penyakit Disentri

Penyakit disentri merupakan penyakit diare yang disertai dengan adanya darah pada tinja Ca Cara Pencegahan Dan Penanganan Penyakit Disentri
Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri - Penyakit disentri merupakan penyakit diare yang disertai dengan adanya darah pada tinja. Penyakit ini disebabkan karena bengkak bakteri shigella, escherichiae coli enteroinvasif (EIEC, salmonella, dan campylobacter jejuni). Disentri sering menyerang anak-anak dan bahkan bayi karena ketahanan badan mereka yang masih rentan. Bakteri penyebab disentri sanggup berada pada telur ayam yang kulitnya kotor, kuliner dan minuman yang kurang higienis, dan penularan melalui kontak dengan penderita.

Gejala Penyakit Disentri

Seorang bayi dan anak yang mengalami penyakit disentri biasanya akan menampakkan gejala-gejala sebagai berikut:
  • Diare yang disertai dengan darah dan lendir pada tinja.
  • Suhu badan meningkat sehingga anak menjadi demam tinggi sampai 40oC.
  • Kadang kala disertai muntah.
  • Perut kram, sangat sakit, dan sanggup saja kejang.
  • Anus terasa sakit ketika BAB.

Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri

  • Penyakit disentri sanggup dicegah dengan cara melakukan hal-hal sebagai berikut.
  • Membiasakan hidup bersih, menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan kawasan tinggal.
  • Mencuci tangan dan kaki setelah bepergian ke luar rumah dan sebelum makan.
  • Memasak kuliner sendiri dengan standar bersih dan menutupnya ketika sudah masak semoga tidak dihinggapi abu dan lalat.
  • Mencuci botol susu dan merebusnya sebelum dikenakan kembali semoga terbebas dari bakteri berbahaya.
  • Memakan kuliner yang masak sempurna, mencuci telur sebelum dimasak, dan menjaga kebersihan kuliner serta cara memasaknya.
  • Tidak mengajak anak bersentuhan atau menjenguk penderita disentri.
  • Menjalankan pola makan tinggi kalori dan protein semoga anak tidak menjadi malnutrisi.
Ketika anak telah terserang disentri maka sebaiknya langsunfg di bawa ke dokter untuk memastikan dan menerima perawatan tepat serta intensif.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Saturday, 21 September 2013

Kenali Gejala Disleksia Pada Anak

Kenali Gejala Disleksia Pada Anak - Disleksia merupakan satu permasalahan yang berafiliasi dengan ketidakmampuan anak untuk membaca. Kurang mampunya belum cukup umur dalam membaca ini disebabkan karena kelemahan dalam mengartikan bunyi, huruf, kata, dan rangkaiannya. Disleksia bukanlah satu gangguan yang tidak bisa disembuhkan, meskipun memang sulit, dan membutuhkan penanganan ahli serta orangtua yang mendukung terapi terhadapnya.

 Disleksia merupakan satu permasalahan yang berafiliasi dengan ketidakmampuan anak untuk m Kenali Tanda-Tanda Disleksia Pada Anak

Gejala Anak Terkena Disleksia

Beberapa tanda bisa kita dapatkan untuk mengetahui seorang anak mengalami disleksia, antara lain:
  • Pada anak usia prasekolah, disleksia ditandai dengan sulitnya anak berbicara karena sulit pula ia mendengarkan dan mengartikan bunyi atau kata-kata.
  • Anak mengalami kesulitan mengenal huruf.
  • Anak mengalami kesulitan saat berhadapan dengan kata-kata yang mirip, misalnya menyebut api dengan sapi, atau menyebut buku dengan buku.
  • Anak mengalami keterlambatan berbicara.
  • Pada anak usia sekolah disleksia ditandai dengan sulitnya anak untuk mengenal karakter sehingga sulit pula untuk berguru membaca.


Penanganan Disleksia

Apabila anak telah mengalami beberapa gejala ibarat disebutkan diatas, sebaiknya segea membawanya ke dokter ahli dan psikiater untuk menerima terapi yang sesuai. Disleksia bukan penyakit menular dan tak perlu risau karena disleksia tidak berbahaya. Hanya saja, apabila si anak tak segera menerima terapi maka kemudian yang terjadi yakni kesulitan belajar, padahal biasanya IQ mereka berada rata-rata atau bahkan diatas rata-rata.

Penanganan setelah anak benar-benar dinyatakan mengalami disleksia yakni dengan menjalani terapi membaca secara intensif. Terapi ini dilakukan secara terpola dan rutin dengan tenaga ahli serta dilanjutkan dengan penuh semangat oleh orangtua di rumah. Penanganan yang baik dan konsisten akan membawa imbas positif dengan terkendalinya disleksia sehingga tumbuh kembang anak menjadi normal.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...