Kunjungi dokter Anda jikalau Anda mengira intoleran terhadap masakan tertentu menyerupai gandum, rye, barley, dan kemungkinan oat ( intoleransi gluten, juga disebut penyakit celiac ) atau susu dan produk susu lainnya ( intoleransi laktosa ), atau Anda kehilangan berat badan.
Saran berikut mampu membantu Anda mengidentifikasi dan merawat intoleransi masakan yang ringan, gunakan tips ini bersama pengobatan dari dokter.
- Coba identifikasi masakan penyebab tanda-tanda fisik Anda.
- Jika dokter mendiagnosa intoleransi laktosa hindari produk susu. Coba susu kedelai atau pengganti susu lainnnya, yang kini banyak tersedia di supermarket. Perhatikan laktosa tersembunyi dalam masakan menyerupai biskuit. Anda juga mampu mencoba embel-embel laktase.
- Jika Anda di diagnosa intoleransi gluten ( penyakit celiac ), hentikan sereal, roti, pasta, kue, dan biskuit. Cek gluten tersembunyi di masakan menyerupai es krim dan masakan kaleng; permen; dan beberapa obat. Banyak supermarket dan toko kesehatan menjual pasta, roti, dan masakan lain bebas gluten.
- Cek label kemasan masakan untuk menyelidiki materi masakan dan tambahan yang intoleran bagi Anda. Ini kadan tak jelas, menyerupai casein yaitu protein susu, dan albumin yaitu putih telur.
Teknik Praktis : Diet Eliminasi dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Pertahankan diary selama 2-3 minggu, catat apa yang Anda makan dan minum, dan berapa banyak, dan kapan gejalanya muncul ( beberapa jam hingga beberapa hari ).
- Keluarkan substansi yang dicurigai dari menu Anda selama seminggu. Jika gejalanya muncul setelah Anda makan kembali, Anda mungkin intoleransi dengannya.
- Jika Anda telah menemukan pemicunya, hindari ini. Jika Anda pikir intoleransi dengan seluruh grup makanan, menyerupai produk susu, temui dokter Anda segera.
Supleman Laktase : Berbentuk tablet, membantu menguraikan laktosa dalam masakan susu. Ini bermanfaat jikalau Anda intoleran terhadap laktosa tapi sulit membatasi asupan susu Anda, atau jikalau terjadi tanda-tanda setelah makan sedikit produk susu. Makan embel-embel sebelum mengomsumsi produk susu.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment