Saturday, 23 February 2013

Amankah Mengonsumsi Obat Di Pasaran?

Amankah Mengonsumsi Obat di Pasaran? – Saat sakit, orang selalu ingin cepat sembuh atau sehat dan mampu beraktifitas mirip sediakala. Tidak heran jikalau kemudian berupaya untuk mencari kesembuhan dengan berbagai cara salah satunya dengan mengonsumsi obat. Obat mampu diperoleh sesudah memeriksakan diri ke dokter kemudian diberi resep dan menebus obat tersebut di apotek. Namun ada beberapa jenis obat yang mampu dibeli dengan bebas meskipun tanpa resep dokter. Istilah kedokteran menyebutnya sebagai Over the Counter Medicine (OTC Drugs) atau obat yang mampu dibeli di apotek tanpa harus menggunakan resep yang ditulis dokter terkait. baca juga: Anak Banyak Aktifitas, Perlukah diberi Vitamin?

Obat-obatan tersebut misalnya saja obat untuk mengatasi demam, maag, sakit kepala, flu, diare, batuk, maupun luka ringan. Jenis obat tersebut juga sering disimpan di rumah sebagai persediaan dan persiapan untuk santunan pertama dikala kondisi darurat.


Hanya saja, kemudian timbul pertanyaan amankah obat-obatan tersebut? lantaran dengan harganya yang lebih terjangkau dibandingkan harus melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentu membuat orang lebih senang membeli obat secara langsung. Ternyata meskipun obat-obatan tersebut sangat membantu namun lantaran terbuat dari bahan kimia tetap saja mengakibatkan efek samping bagi kesehatan. Untuk efek samping paling sederhana mampu mengakibatkan rasa mulas. Sedangkan efek paling parah mampu merusak organ liver.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk melakukan pencegahan? Apakah dengan menghentikan sama sekali penggunaan obat di pasaran?

Hal yang Perlu Dicermati dikala Menggunakan Obat yang Dibeli Bebas

Obat-obatan tersebut tetap mampu dimanfaatkan, namun biar konsumsi obat secara bebas tersebut mampu diminimalisir pengaruhnya bagi kesehatan, maka tidak ada salahnya untuk mengikuti tips yang disarankan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat antara lain :
  • Baca dan ikuti petunjuk penggunaan obat tersebut. Selain itu perhatikan pula mengenai petunjuk penggunaan, berapa dosis yang disarankan, efek samping yang mampu ditimbulkan .
  • Ikuti aturan komsumi obat tersebut. Misalnya dimimun sesudah makan, diminum 2 atau 3 kali sehari. Jika harus diminum 3 kali sehari berarti obat tersebut diminum setiap 8 jam sekali.
  • Saat sedang sakit, catat obat apa saja yang telah diminum. Hal ini disarankan biar mampu menawarkan warta tersebut dikala bertemu dengan dokter untuk pemeriksaan penyakit yang dialami lebih lanjut.
  • Saat mengonsumi obat sebaiknya tidak mencampurnya sembarangan. Karena setiap obat memiliki efek samping masing-masing dan bila dicampur dan tidak tepat justru akan membahayakan kesehatan.
  • Selalu waspada terhadap gejala yang ditimbulkan dari setiap obat yang dikonsumsi. Setiap obat di dalam keterangan kemasannya biasanya diinformasikan mengenai efek samping termasuk gejala yang mampu ditimbulkan.
  • Jika di rumah terdapat anak-anak, pastikan lokasi penyimpanan obat tersebut jauh dari jangkauan anak-anak. Apalagi jikalau diantara obat tersebut ada yang memiliki rasa buah atau berasa manis, belum cukup umur biasanya suka dan ingin terus mengonsumsinya.

Ingat!

Setiap obat terdapat kandungan bahan aktif dimana bahan tersebut aman digunakan dikala jumlah penggunaannya sesuai petunjuk. Namun jikalau berlebihan dan jangka panjang justru mampu berbahaya. Misalnya obat yang mengandung ibuprofen, naproven, ketoprofen dalam jangka panjang mampu merusak ginjal. Kemudian obat yang mengandung acetaminophen biasanya mampu ditemukan pada obat untuk meringankan demam, sakit kepala atau nyeri jikalau penggunaan berlebihan dan jangka panjang mampu merusak liver.

Obat memang diharapkan untuk menyembuhkan penyakit. Namun ada baiknya dikala menggunakannya tidak asal pakai. Imbangi dengan konsumsi masakan bergizi dan banyak minum air putih. Hal ini diharapkan untuk mempercepat penyembuhan. Sementara air putih membantu membersihkan segala racun atau efek samping yang tertinggal dari obat dan dikeluarkan dikala buang air kecil maupun besar.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday, 13 February 2013

Khasiat Di Balik Kesegaran Jeruk Nipis

Khasiat di Balik Tips Cegah Buah Hati Terkena Sariawan

Sebelumnya, perlu diketahui terlebih dahulu kandungan yang ada di dalamnya. Zat apa aja yang ada di dalamnya sehingga menjadikan buah ini begitu istimewa dan memiki banyak manfaat bagi kesehatan. Saat jeruk nipis diteliti dan diperiksa, di dalamnya memiliki kandungan asam sitrat, asam amino, kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin C, zat besi, minyak atsiri. Jeruk nipis juga mengandung senyawa flavonoid dan saponin. Senyawa tersebut salah satunya yakni hesperidin. Hesperidin ini sangat efektif sebagai antiinflamasi, antioksidan dan dapat menghambat sintesis prosteglanin. Alhasil konsumsi jeruk nipis dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah sariawan dan mempercepat proses penyembuhan dikala sedang flu atau sakit. Jeruk nipis juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. lihat juga: Anda Terserang Influenza ? Coba Tips Ini

Cara Merasakan Manfaat Jeruk Nipis

Untuk merasakan manfaat jeruk nipis ada beberapa cara yang dapat dilakukan yakni :
  • Setelah bangun tidur mengonsumsi perasan jeruk nipis di dalam segelas air putih tanpa ditambah gula. Kebiasaan ini membantu mengurangi racun dalam tubuh. Dikenal juga sebagai minuman untuk detoksifikasi.
  • Membantu meningkatkan daya tahan badan dengan minum campuran air jeruk nipis ditambah dengan air hangat dan madu. Saat flu, demam atau kurang enak badan mengonsumsi minuman ini yakni pilihan tepat.
  • Konsumsi perasan jeruk nipis, jahe dan madu akan membantu mengurangi gatal di tenggorokan dan mempercepat penyembuhan batuk. Tentu lebih nikmat dibandingkan jeruk nipis yang diperas dan ditambah dengan kecap manis.
  • Untuk mengurangi kolesterol, pilih jeruk yang segar lalu setelah dicuci bersih diiris tipis, masukkan dalam gelas tambahkan dengan air panas dan tutup rapat. Tunggu setidaknya 15 sampai 30 menit lalu minum sampai habis. Cara ini dilakukan dua kali sehari pagi dan malam sebelum tidur. Efek dari kulit yang ikut diseduh mungkin akan terasa sedikit pahit. Semakin lama direndam akan terasa makin pahit. Jika belum tahan dapat dicoba dengan perasan air jeruk nipis terlebih dahulu.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday, 3 February 2013

Mengetahui Fakta Rokok Elektrik

 Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang sulit untuk dihilangkan Mengetahui Fakt Mengetahui Fakta Rokok Elektrik

Mengetahui Fakta Rokok Elektrik – Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang sulit untuk dihilangkan.  Bukan hanya merugikan diri sendiri, menghisap rokok juga mampu merugikan orang lain. Segala peringatan maupun gambar mengerikan yang terpampang pada kemasan rokok seakan hanya bagian dari desain kemasan dan diabaikan. Belakangan ada satu jenis rokok yang begitu populer, rokok elektrik. Rokok jenis ini disebut-sebut jauh lebih aman dibandingkan rokok yang dibakar. Benarkah demikian? baca juga: Cara Mengobati Radang Tenggorokan di Rumah

Rokok elektrik pertama kali beredar pada 2004. Rokok ini dikembangkan di Tiongkok. Adanya rokok elektrik disebut-sebut besar lengan berkuasa terhadap penjualan rokok di Amerika Serikat. Pada 2009 bahkan menurun hingga 10 persen. Meskipun memang pajak rokok di negara tersebut sangat tinggi. Tetapi disebut-sebut banyak perokok aktif yang berusaha berhenti merokok kemudian beralih ke rokok elektrik. 

Rokok elektrik terlihat lebih aman karena tidak menggunakan api sehingga tidak menjadikan asap yang menganggu orang-orang di sekelilingnya. Rokok ini menggunakan nikotin cair sintetis.  Asap yang muncul pada rokok elektrik disebabkan nikotin cair sintetis yang dipanaskan. Pemanas tersebut kemudian menguapkan pula PEG (propylene glycol) sehingga muncul asap.

Benarkah Rokok Elektrik lebih Aman?

Sayangnya pendapat bahwa rokok elektrik lebih aman itu salah. Mengutip dari meetdoctor.com mampu diketahui : 
  • Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat berdasarkan 18 penelitian mengenai rokok elektrik disebutkan sebenarnya nikotin cair sintetis mampu membuat paru-paru mengalami iritasi. Pada dikala perokok menghisap rokok elektrik, cairan nikotin sintetis tersebut kemudian berkembang menjadi carbonyl. Zat ini mampu menjadikan kanker. Semakin tinggi pengaturan suhu pemanas pada rokok elektrik maka akan membuat carbonyl makin banyak diproduksi.
  • Selain itu saat suhu diatur semakin tinggi, maka akan membuat formaldehyde pada rokok elektrik sama ibarat rokok biasa. Formaldehyde mampu merusak paru-paru.
  • Kemudian asap yang muncul pada rokok elektrik mampu menjadikan aerosol yang berbahaya pula bagi paru-paru.
  • Nikotin cair pada rokok tersebut mengandung pengawet kuliner maupun perasa buatan. Sebenarnya bahan tersebut saat dikonsumsi dalam jumlah normal atau sedikit tidak akan membahayakan. Namun saat sering dihisap ternyata mampu membuat bakteri penyebab penyakit pnemonia kebal. Artinya perokok semakin tinggi kesudahannya terkena pnemonia.

Nah, masihkah ingin mencoba merokok elektrik atau beralih dari rokok biasa ke rokok elektrik? Sebaiknya berfikir berkali-kali lipat. Bahkan sebaiknya berhenti dari kebiasaan merokok. Toh, bukan hanya baik untuk diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. baca juga: Kanker Paru : Kanker Pembunuh Terbesar..!!!


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...