Showing posts with label Kesehatan Anak. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan Anak. Show all posts

Tuesday 14 May 2013

Tips Cegah Buah Hati Terkena Sariawan

Tips Cegah Buah Hati Terkena Sariawan - Saat kita terkena sariawan rasanya sungguh menyakitkan. Sariawan di verbal atau lidah sama-sama membuat verbal tidak nyaman. Makan tidak enak, untuk berbicara pun juga terasa pedih. Apalagi jikalau yang mengalaminya ialah anak-anak. Anak - anak apalagi usia balita dan belum sanggup berbicara maka sudah dipastikan mereka akan lebih banyak menangis. Saat lapar ia akan menangis begitu pula dikala akan minum atau makan karena verbal atau lidah mereka terasa perih. Adakalanya juga sanggup menyebakan munculnya demam. Sariawan sanggup disebabkan karena kebersihan yang kurang terjaga. Bisa juga disebabkan abses jamur Candids albicans atau justru karena virus. Selanjutnya apa yang perlu dilakukan agar buah hati terhindar dari sariawan?
 Saat kita terkena sariawan rasanya sungguh menyakitkan Tips Cegah Buah Hati Terkena Sariawan

Tips Cegah Sariawan Sejak Dini

Agar buah hati tidak tersiksa terkena sariawan maka cara termudah tentu saja dengan melakukan pencegahan, diantara dengan :

  • Selalu menjaga kebersihan. Baik kebersihan tangan ibu maupun buah hati, peralatan makan dan minum bayi serta menjaga kebersihan verbal bayi sejak dini. Misalnya membiasakan membersihkan verbal bayi setelah minum ASI menggunakan kain lembut untuk menggosok potongan gusi dengan lembut. Kemudian mulai membiasakan menggosok gigi balita sejak usia dua tahun atau dikala buah hati telah memperoleh semakin majemuk masakan mupun minumn yang diberikan. Mulut yang kurang bersih sanggup menumbuhkan jamur yang termasuk penyebab munculnya sariawan.
  • Pilih sikat gigi yang lembut dikala sudah memulai membiasakan buah hati untuk menyikat gigi. Lembutnya bulu sikat gigi yang digunakan akan membantu mencegah munculnya sariawan pada gigi dan verbal
  • Usahakan buah hati Anda tidak bergantian mengunajan peralatan makan maupun minum dengan sobat seusianya apalagi jikalau salah satu dari sobat buah hati Anda tersebut mengalami sariawan. Hal ini perlu diwaspadai untuk mencegah terjadinya penularan.

Tips Mempercepat Penyembuhan Sariawan

Perlu diingat sesungguhnya penyebab sariawan pada anak-anak tidak selalu ibarat yang terjadi pada orang dewasa. Jadi untuk mempercepqt  proses penyembuhan ada beberapa hal yang mungkin sanggup dilakjukan ibarat :

  • Penuhi kebutuhan vitamin B Dan C salah satunya dengan memberikannya jus buah asli misalnya apel, jeruk, tomat dan sayursan hijau.
  • Berikan yogurt. Yogurt akan membantu menjaga keseimbangan kuman pada verbal maupun tubuh sehingga akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
  • Bawa ke dokter. Sariawan tersebut umumnya akan segera sembuh tiga hingga lima hari. Jika tidak kunjung sembuh padahal sudah diberi nutrisi sumber vitamin B maupun C serta yogurt selain itu juga selalu berupaya untuk menjaga kebersihan maka solusi terbaik tentu harus dibawa ke dokter sehingga sanggup segera diberikan pengobatan terbaik.



Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Friday 26 October 2012

Anak Banyak Aktifitas, Perlukah Diberi Vitamin?

anak usia sekolah biasanya selain memiliki aktifitas bermain dengan sahabat Anak Banyak A Anak Banyak Aktifitas, Perlukah Diberi Vitamin?

Anak Banyak Aktifitas, Perlukah diberi Vitamin? – Anak-anak usia sekolah biasanya selain memiliki aktifitas bermain dengan teman-temannya juga sudah memiliki banyak program di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler menyerupai drum band, pramuka, les, dan lainnya membuat mereka memiliki banyak aktifitas. Sebagai orang anyir tanah sudah sewajarnya menginginkan anak-anak selalu sehat dan ceria. Namun banyaknya aktifitas yang dilakukan tidak jarang mengatakan rasa khawatir bagaimana jika anak jatuh sakit dan kekhawatiran lainnya. Adakalanya juga bertanya-tanya perlukah diberi asupan vitamin tambahan atau aksesori lainnya. baca juga: Maksimalkan Tinggi Anda Dengan 5 Vitamin Penting Ini

Penyebab Gampang Sakit

Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu biasanya anak-anak praktis sakit sebab ialah daya imunitas tubuh anak menurun. Sehingga basil maupun virus penyebab penyakit pun praktis menyerang. Anak-anak pun sanggup terkena diare, flu, batuk maupun demam. Selain itu perubahan cuaca yang terjadi tiba-tiba dari panas menjadi hujan deras juga berpengaruh terhadap menurunnya daya tahan tubuh anak yang masih dalam proses perkembangan.

Cara Pencegahan

Agar anak-anak tidak praktis sakit meskipun memiliki banyak aktifitas, ada beberapa hal yang mungkin sanggup diterapkan menyerupai yang disampaikan SMF Ilmu Kesehatan Anak, RSU Haji Surabaya, dr. Abdul Rohim SpA, berikut ini : 

  • Perhatikan referensi makan teratur. Berikan dan ingatkan anak-anak untuk selalu makan teratur. Sarapan, makan siang maupun makan malam.
  • Perhatikan kecukupan gizi yang diperlukan. Pemberian sajian masakan pun tidak sekedar hanya asal kenyang namun perlu diperhatikan kebutuhan gizi. Mulai dari karbohidrat, lemak, protein, serat, maupun vitamin. Jadi perlu keseimbangan antara sajian daging, ikan, tahu, tempe, sayuran maupun buah-buahan.
  • Hindari jajan sembarangan. Apabila ke sekolah pastikan mereka tidak jajan sembarangan. Pada sekolah-sekolah tertentu biasanya memiliki kantin sekolah, pastikan kebersihannya sehingga apabila mereka ingin jajan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun ingatkan untuk tidak jajan sembarang di pinggir jalan yang belum diketahui kebersihan maupun materi masakan tersebut. 
  • Cukup Istirahat dan Tidur. Nah, selain di luar program yang dilakukan pastikan anak-anak tidur cukup dan tidak terlalu malam.
  • Membiasakan melakukan olahraga. Meskipun di sekolah anak-anak telah memperoleh pelajaran olahraga namun biasakan untuk mengajak mereka berolahraga setidaknya seminggu sekali di hari minggu. Joging, jalan kaki, bersepeda dan lainnya. Tidak hanya membuat tubuh sehat tetapi juga menjadi semakin dekat dengan anak-anak.
  • Membiasakan untuk cuci tangan dan mandi. Setiap pulang sekolah, bermain atau beraktifitas lainnya biasakan anak-anak mencuci tangan dan kaki dikala berada di rumah. Begitu pula sebelum dan sehabis makan. Mandi pagi dan sore hari juga harus rutin dilakukan sehingga terjaga kebersihan badannya.

Kapan diberikan aksesori vitamin?

Sumber vitamin dan nutrisi lainnya ialah makanan. Apabila anak praktis sekali makan apapun sumber masakan baik sayuran maupun buah tentu tidak ada yang dikhawatirkan. Lain halnya dikala anak-anak hanya suka mengonsumsi ayam atau ikan saja tetapi tidak suka sayur maupun buah. Nah, dikala inilah vitamin tambahan perlu diberikan. Namun sebelumnya perlu kiranya berusaha selalu memperkaya jenis masakan dan mereka pun tidak pilih-pilih makanan. Sehingga sumbangan asupan vitamin tambahan pun tidak perlu diberikan. baca juga: Tips Praktis dan Ampuh Obati Sariawan


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tuesday 7 August 2012

Infeksi Kongenital – Penyebab Dan Gejala

Infeksi Kongenital – Penyebab dan Gejala - Banyak abuh yang memengaruhi bayi baru lahir ditularkan dari ibu ke bayi, baiks elama kehamilan atau persalinan. Oleh karena abuh ini bersamaan dengan kelahiran bayi maka abuh ini dikenal sebagai abuh kongenital. Infeksi ini paling sering disebabkan oleh virus dan parasit. baca juga : Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri

 Banyak abuh yang memengaruhi bayi baru lahir ditularkan dari ibu ke bayi Infeksi Kongenital – Penyebab Dan Gejala

Infeksi kongenital meliputi HIV (yang menjadikan AIDS ), rubella (campak Jerman ),cacar iar, sifilis, herpes, toksoplosmosis, dan sitomegalovirus ( CMV ). Infeksi kongenital yang paling umum menjadi penyebab utama bayi kehilangan pendengaran bawaan. Beberapa dari infeksi, ibarat abuh GBS dan listeriosis, mampu diperoleh baik dari ibu atau dari lingkungan bayi.


Bayi mungkin akan lahir dengan abuh jikalau ibu mereka terinfeksi untuk pertama kalinya oleh kuman tertentu saat hamil. Namun, penularan pda bayi tidak selalu terjadi sehingga banyak bayi yang lahir dari ibu dengan abuh ini tidak memiliki abuh itu sendiri. Bayi lainnya mungkin pada awalnya tidak menyampaikan tanda-tanda penyakit, tetapi kemudian dampaknya baru terlihat.

Risiko abuh pada bayi sering tergantung pada saat ibu terkena kuman. Ibu hamil memiliki risiko paling besar terinfeksi rubella dan toksoplasmosis pada trimester pertama. Jika ibu terinfeksi, maka mampu menjadikan persoalan serius ibarat penyakit jantung, kerusakan otak, tuli, gangguan penglihatan, atau bahkan keguguran. Infeksi lain dalam kehamilan mampu menjadikan efek tidak parah pada janin tapi masih mampu menjadikan persoalan lain ibarat persoalan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Tanda dan Gejala

Beberapa tanda-tanda awal dari abuh kongenital mungkin termasuk kepala besar atau kecil, ukuran tubuh kecil, kejang, persoalan dnegan mata, ruam kulit,s akit kuning, organ perut membesar, dan murmur jantung. baca juga : Mengenal Penyakit Cystitis dan Solusinya

Bagaimana Penyakit Ini Didiagnosis dan Diobati ?

Jika bayi dicurigai terkena abuh kongenital, dokter akan membuat diagnosis dengan melakukan tes darah dan kultur darah serta cairan lainnya dari bayi atau ibu. Pengobatan yang sering diberikan adalah obat antivirus atau antibiotik yang digunakan untuk mengobati penyakit pada pasien yang lebih tua, serta perawatan intensif saat bayi di rumah sakit. Infeksi kengenital juga merupakan peringatan agar bayi menerima tindakan medis lebih lanjut untuk melihat efek dari penyakit yang mampu berkembang bersamaan pertumbuhan bayi.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Saturday 28 July 2012

5 Tips Penanganan Muntah Pada Anak

5 Tips Penanganan Muntah Pada Anak - Muntah adalah mengeluarkan kembali kuliner atau minuman yang telah ditelan. Muntah seringkali dialami oleh bayi dan anak karena mereka belum dapat mengendalikan terhadap batas jumlah kuliner yang masuk kedalam tubuh. Muntah juga dapat disebabkan oleh adanya satu penyakit yang menyerang si kecil.

 Muntah adalah mengeluarkan kembali kuliner atau minuman yang telah ditelan 5 Tips Penanganan Muntah Pada Anak

Berikut ini beberapa penyebab muntah yang mampu ditemukan pada anak:
  • Terlalu kenyang anak tidak dapat mengatakannya sehingga akhirnya menjadi muntah.
  • Demam yang terlampau tinggi dan disertai dengan kejang biasanya juga dapat membuat anak muntah.
  • Beberapa penyakit karena abses virus semacam muntaber.
  • Adanya alergi terhadap kuliner atau minuman tertentu.
  • Penyakit maag.
  • Radang tenggorokan.
  • Keracunan terhadap kuliner tertentu.
  • Obat-obatan yang diberikan untuk mengatasi penyakit tertentu memiliki efek si anak menjadi muntah. baca juga : Petunjuk Diet Pada Hiperemesis Gravidarum
Penanganan Muntah pada Anak
  1. Agar anak tidak mengalami kehilangan cairan badan maka berikanlah minum sesaat setelah mereka merampungkan muntahnya.
  2. Tidurkan anak pada posisi miring atau dudukkan semoga muntahan tidak tertelan kembali.
  3. Berikan larutan oralit yang dapat dibuat sendiri dari 1 gelas air, sepucuk sendok teh garam, dan 1 sendok makan gula secara terjadwal semoga anaktidak kekurangan cairan.
  4. Hindarkan anak dari kuliner dan minuman penyebab alergi dan muntah.
  5. Bawa anak ke dokter jikalau muntah telah lebih dari 5 kali. Artikel menarik lainnya : Tips Seputar Diare dan Muntah Pada Anak-Anak
    .

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday 8 July 2012

Tips Mengatasi Anak Suka Mengisap Jempol

Tips Mengatasi Anak Suka Mengisap Jempol - Mengisap jempol adalah perilaku masuk nalar yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Hanya saja sebagai orangtua hendaknya kita mengarahkan supaya anak secara lambat laun mampu terlepas dari kebiasaan mengisap jempolnya. Dampak buruk mampu terjadi sebab adalah anak suka mengisap jempol, antara lain:

Tips Mengatasi Anak Suka Mengisap Jempol Tips Mengatasi Anak Suka Mengisap Jempol

  • Jempol menjadi sulit berkembang dan kemudian tidak seimbang dibandingkan dengan jari lainnya.
  • Dengan mengisap jempol, berarti anak Anda telah mengisap beberapa jenis bakteri yang mampu menjadikan penyakit.
  • Isap jempol mampu menimbulkan cacingan. baca juga: Anda Punya Keluhan Tidur Mengorok ? Baca Tips Ini Ya

Pencegahan dan Penanganan Anak yang Suka Mengisap Jempol:

  1. Ajak anak berkomunikasi secara intens sehingga tidak berkeinginan menghabiskan waktu dengan mengisap jempol.
  2. Berikan program lain yang mampu mengalihkan perhatian anak dari mengisap jempol misalnya dengan bermain, menggambar, dan memperlihatkan boneka lembut pada bayi.
  3. Apabila intensitas mengisap jempol pada bayi sudah keterlaluan, cobalah untuk menggunakan empeng yang dimasukkan ke verbal bayi sebagai pengganti jempolnya.
  4. Biarkan anak bermain dengan sobat sebayanya. baca juga artikel menarik lainnya : Cara Efektif Menghilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...