Wednesday, 29 January 2014

Curiga Gula Darah Naik? Lihat 7 Gejalanya

Dengan mengetahui Gejala Gula Darah Naik akan membuat lebih praktis untuk segera  menemukan cara terbaik pencegahan terjadinya diabetes. Seseorang perlu mengetahui tingkat tanda-tanda rendah, normal maupun tinggi. Ketika tingkat gula darah berada di kisaran 200 sampai 350 mg/dl dan itu tidak hanya sesekali namun konsisten maka sanggup jadi hal tersebut merupakan salah satu tanda gula darah yang tinggi. Hanya saja tidak semua orang menyadari dan mengetahuinya. Akibatnya diabetes yang dialami pun terlambat untuk diketahui. Ketika Anda berkesempatan untuk memeriksakan gula darah dan ternyata menyampaikan angka yang tinggi maka jangan sampai meremehkannya. Karena hal tersebut sanggup saja akan meningkatkan risiko Anda untuk terkena diabetes. baca juga artikel lain yang berkaitan : obat diabetes alami

 akan membuat lebih praktis untuk segera Curiga Gula Darah Naik? Lihat 7 Gejalanya

Apalagi perkembangan ketika ini, diabetes sanggup menyerang siapa saja bahkan yang tidak memiliki risiko terkena diabetes sekalipun. Itulah sebabnya setiap orang memang perlu mencurigai segala tanda mengenai meningkatnya kadar gula dalam darah.

Dan Ini Dia Gejala Gula Darah Naik menyerupai yang dikutip melalui merdeka.com dari boldsky adalah :
  1. Mudah merasa haus. Gejala ini sanggup dikatakan gelaja yang paling umum. Selain itu bibir juga terasa sangat kering.
  2. Frekuensi buang air kecil terlalu sering. Anda merasa tidak terlalu banyak minum tetapi sering merasa pengin buang air kecil? salah satu penyebabnya sanggup jadi karena gula darah memang sedang di atas normal.
  3. Lelah dan lesu. Ketika gula darah meningkat biasanya tubuh memiliki kecenderungan merasa sangat lelah, lesu, adakalanya pandangan terasa kabur atau justru mengalami sakit kepala.
  4. Keinginan makan yang sangat tinggi melebihi biasanya. Anda bukan orang yang memiliki kebiasaan makan yang cukup tinggi. Tetapi tiba-tiba Anda merasa praktis lapar padahal sebelumnya sudah makan.
  5. Dehidrasi. Penyebab kehilangan cairan tubuh umumnya dikarenakan kurang cairan atau kurang minum. Hanya saja pada kondisi gula darah yang tinggi juga mengakibatkan tanda-tanda dehidrasi.
  6. Mengalami penurunan berat tubuh yang drastis. Banyak orang yang berusaha menurunkan berat badan. Namun adakalanya orang yang tidak melakukannya justru mengalami penurunan berat tubuh secara drastis. Padahal makan cenderung biasa saja begitu pula dengan aktifitas yang dilakukan.
  7. Urine mengandung gula. Bagaimana mengetahuinya? Jika tiba-tiba banyak semut di kamar mandi setelah Anda buang air kecil padahal Anda sudah menyiramnya tetapi masih banyak semut yang mengerumuni sanggup jadi air seni tersebut mengandung glukosa. Jika demikian sanggup jadi urine tersebut mengandung glukosa.

Gejala  yang telah disebutkan tersebut memang tidak mutlak tanda-tanda seseorang mengalami diabetes. Namun tidak ada salahnya jika kemudian tiba-tiba memiliki gejala-gejala tersebut atau ada anggota keluarga yang mengalaminya maka sanggup segera melaksanakan antisipasi. Hanya saja daripada memperhatikan tanda-tanda fisik dari luar yang belum tentu kepastiannya, maka memeriksakan kadar gula dalam darah secara rutin merupakan langkah utama untuk mengetahui berada kadar gula dalam tubuh. Jadi beberapa informasi mengenai 7 Gejala Gula Darah Naik jangan dijadikan satu-satunya petunjuk mengenai kadar gula darah maupun kemungkinan terkena diabetes sehingga tidak hanya sekedar memperkirakan saja.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday, 19 January 2014

Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi Dan Anak

Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak - Biskuit merupakan masakan ringan yang mengandung tepung, mentega, susu, gula, dan perasa. Biskuit sanggup dibuat dari tepung gandum ataupun tepung beras. Susu dan mentega juga sanggup dibuat dari materi hewani dan nabati.

Kapan Anak Bisa di Berikan Biskuit?

Biskuit boleh diberikan kepada bayi mulai dari usia 6 bulan atau sesudah masa ASI Eslusif berakhir (0-6 bulan), atau sesudah bayi mulai menerima masakan tambahan.

Adakah Kriteria Khusus untuk Biskuit Bayi dan Anak?

Biskuit bagi bayi, anak, dan orang remaja memiliki bentuk dan komposisi yang sedikit berbeda. Berikut perbedaan ketiganya.
  1. Biskuit untuk bayi memiliki bentuk bulat dengan tepi tebal dan tumpul semoga tidak melukai gusi bayi. Biskuit untuk bayi terbuat dari telur ayam kampung dan susu formula khusus untuk bayi sehingga aman bagi mereka. Biskuit untuk bayi tidak mengandung perasa, pewarna, dan pengawet buatan sehingga aman bagi pencernaan mereka.
  2. Biskuit untuk anak memiliki bentuk yang lebih ramping atau ada juga yang berbentuk lucu mirip bentuk binatang atau berbentuk tokoh kartun. Biskuit untuk anak terbuat dari materi susu untuk anak dan perasa yang aman. Biasanya biskuit untuk anak memiliki rasa-rasa buah dan sayur sehingga diharapkan menambah nilai gizi bagi mereka.
  3. Biskuit untuk dewasa, tidak sesuai kalau diberikan kepada bayi dan anak-anak. Apalagi kalau biskuit tersebut memiliki rasa gurih yang berkemungkinan mengandung materi perasa dan pewarna buatan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat biskuit bagi orang remaja sudah merupakan materi masakan umum dan bukan materi khusus bagi bayi dan anak-anak.


Berapa Banyak Biskuit yang Bisa Diberikan?

Pemberian biskuit sanggup diberikan secara bertahap dengan cara-cara yang juga bertahap. Pada bayi, perlindungan biskuit pada awalnya hanya seperempat keping kecil dengan cara dilumatkan bersama air atau susu. Setelah terbiasa, bayi sanggup diberikan biskuit untuk dipegang dan digigit sendiri. Jumlah biskuit yang sanggup dihabiskan setiap bayi dan anak berbeda-beda. Sesuaikan dengan usia, kebutuhan, dan berat badan si anak. Bagi anak yang hampir mengalami obesitas, hendaknya volume biskuit dikurangi dan diperbanyak makan sayur dan buah-buahan.

Demikian artikel singkat wacana “Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak” semoga sanggup mengatakan gambaran buat bunda bagaimana memilih biskuit yang sehat, aman dan nyaman buat si kecil.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Thursday, 9 January 2014

Tips Memilih Boks Bayi Yang Aman Dan Nyaman

Tips Memilih Boks Bayi yang Aman dan Nyaman - Boks bayi yaitu tempat tidur yang dikhususkan untuk bayi. Biasanya boks bayi digunakan sampai bayi berusia kurang dari 1 tahun alasannya setelah usia lebih dari 1 tahun, bayi mulai banyak bergerak dan dikhawatirkan sanggup terjatuh dan terjepit dari boksnya.

Tips Memilih Boks Bayi yang Aman dan Nyaman Tips Menentukan Boks Bayi Yang Kondusif Dan Nyaman

Bahan dan Pemilihan Boks Bayi

Boks bayi biasanya di buat dari bahan-bahan sebagai berikut.
  1. Bahan Kayu – apabila memilih boks dari kayu, pilihlah kayu yang kuat dan tidak praktis patah. Pastikan jeruji kayu cukup tebal dan bertepi tumpul. Pilih juga ganjal tidur atau kasur yang terbuat dari dakron, silikon, dan busa tebal untuk menghindari alergi.
  2. Bahan Besi – Jika boks bayi dari materi besi, sebaiknya pilih materi yang tebal dan berujung tumpul. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu keamanan cat yang biasanya digunakan sebagai finishing boks besi.
  3. Bahan Plastik – Pilih boks bayi plastik berbahan tebal dan tidak praktis roboh. Sebenarnya materi ini paling sesuai alasannya biasanya sepanjang tepi boks dilapisi dengan busa lembut dan empuk yang ditutup dengan kain lembut.

 

Kapan Bayi Sebaiknya Ditidurkan di Boks?

Bayi ditidurkan di dalam boks saat berusia kurang dari 1 tahun, sudah terlelap tidur, dan tetap dalam pengawasan orangtua. Meskipun bayi ditidurkan di boks, orangtua tetap perlu mengawasi alasannya bayi tetap membutuhkan kasih sayang dan pemenuhan nutrisi ibarat susu dan sebagainya.


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...