Saturday, 21 September 2013

Kenali Gejala Disleksia Pada Anak

Kenali Gejala Disleksia Pada Anak - Disleksia merupakan satu permasalahan yang berafiliasi dengan ketidakmampuan anak untuk membaca. Kurang mampunya belum cukup umur dalam membaca ini disebabkan karena kelemahan dalam mengartikan bunyi, huruf, kata, dan rangkaiannya. Disleksia bukanlah satu gangguan yang tidak bisa disembuhkan, meskipun memang sulit, dan membutuhkan penanganan ahli serta orangtua yang mendukung terapi terhadapnya.

 Disleksia merupakan satu permasalahan yang berafiliasi dengan ketidakmampuan anak untuk m Kenali Tanda-Tanda Disleksia Pada Anak

Gejala Anak Terkena Disleksia

Beberapa tanda bisa kita dapatkan untuk mengetahui seorang anak mengalami disleksia, antara lain:
  • Pada anak usia prasekolah, disleksia ditandai dengan sulitnya anak berbicara karena sulit pula ia mendengarkan dan mengartikan bunyi atau kata-kata.
  • Anak mengalami kesulitan mengenal huruf.
  • Anak mengalami kesulitan saat berhadapan dengan kata-kata yang mirip, misalnya menyebut api dengan sapi, atau menyebut buku dengan buku.
  • Anak mengalami keterlambatan berbicara.
  • Pada anak usia sekolah disleksia ditandai dengan sulitnya anak untuk mengenal karakter sehingga sulit pula untuk berguru membaca.


Penanganan Disleksia

Apabila anak telah mengalami beberapa gejala ibarat disebutkan diatas, sebaiknya segea membawanya ke dokter ahli dan psikiater untuk menerima terapi yang sesuai. Disleksia bukan penyakit menular dan tak perlu risau karena disleksia tidak berbahaya. Hanya saja, apabila si anak tak segera menerima terapi maka kemudian yang terjadi yakni kesulitan belajar, padahal biasanya IQ mereka berada rata-rata atau bahkan diatas rata-rata.

Penanganan setelah anak benar-benar dinyatakan mengalami disleksia yakni dengan menjalani terapi membaca secara intensif. Terapi ini dilakukan secara terpola dan rutin dengan tenaga ahli serta dilanjutkan dengan penuh semangat oleh orangtua di rumah. Penanganan yang baik dan konsisten akan membawa imbas positif dengan terkendalinya disleksia sehingga tumbuh kembang anak menjadi normal.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Wednesday, 11 September 2013

Kenali Lebih Dini Gejala Down Syndrome Pada Anak

Down syndrome merupakan kelainan kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental pada ana  Kenali Lebih Dini Tanda-Tanda Down Syndrome  Pada Anak
Kenali Lebih Dini Gejala Down Syndrome  Pada Anak - Down syndrome merupakan kelainan kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental pada anak-anak. Kelainan ini biasanya muncul semenjak dalam kandungan ibu. Ada dua jenis syndrom down yaitu, jenis murni kelainan kromosom dan jenis translokasi atau adanya pertukaran gen. Deteksi dini terhadap syndrom down sudah mampu dilakukan pada ibu hamil dengan melakukan tes darah dan cairan ketuban yang disebut juga dengan tes antenatal. Tes ini meneliti wacana jaringan korionik si ibu. Selain itu juga, dapat dilakukan tes kromosom dan tes darah (triple screen) serta USG secara berkala pada setiap bulan pada janin.

Adapun anak yang mengalami down syndrom mampu dikenali melalui gejala-gejala sebagai berikut ini:
  • Bayi tidak segera merespons dikala dipanggil meskipun telah berusia lebih dari 3 bulan.
  • Tatapan mata bayi mirip kosong dan kurang tanggap terhadap lingkungan sekelilingnya.
  • Bayi sulit menyusu disebabkan oleh refleks yang kurang baik.
  • Bayi dan anak mengalami keterlambatan pertumbuhan, terutama terlambat bicara dan memahami benda di sekitarnya.
  • Wajah terlihat khas yang disebut juga ‘mongolia face

Pencegahan yang Bisa Dilakukan Oleh Ibu Hamil

Untuk menghindari dari kemungkinan si bayi terkena syndroma down maka ibu hamil perlu membekali diri secara fisik dan psikologik biar mampu merawat janin dan bayinya kelak dengan bahagia. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil antara lain:
  • Menjaga pola dan gaya hidup sehat selama kehamilan, sebelum dan sehabis melahirkan. Pola hidup sehat diantaranya yakni mencari lingkungan yang sehat, jauh dari polusi udara, menghentikan kebiasaan merokok, rajin berolahraga, dan mengusahakan diri untuk selalu gembira serta menghindari stres.
  • Menjaga pola makan sehat, mencukupi diri dengan asupan nutrisi serta gizi seimbang. Menghidnari makanan yang mengandung pewarna, perasa, dan pengawet kimia. Selain itu, ibu juga perlu menambah intensitas makan dan vitamin demi kesehatan diri sendiri dan bayi yang dikandungnya.
  • Memeriksakan kehamilan secara rutin mulai trimester awal dan memastikan bahwa janin yang dikandunganya dalam kondisi normal dan sehat.
  • Berusaha biar hamil di usia yang tidak terlalu muda (di bawah 20 tahun) dan tidak terlalu bacin tanah (di atas 35 tahun).
  • Memeriksakan diri dan pasangans ebelum menikah untuk mengetahui kesehatan dan kecendrungan masing-masing.

Cara Penanganan Syndroma Down

Anak yakni permata hati. Bagaimanapun keadaannya maka orangtua perlu mengasuh dengan penuh rasa sayang dan ekstra perhatian. Bagi penyandang syndroma down maka beberapa penanganan yang mempermudah kehidupan mereka antara lain:
  • Melakukan fisioterapi pada anak secara rutin biar anak dapat mengendalikan gerakan tubuhnya sehingga dapat beradaptasi dengan baik di lingkungannya.
  • Terapi wicara dan sensor diri juga dibutuhkan karena biasanya anak syndroma down diikuti dengan keterlambatan bicara, sulit mengartikan kata, dan berperilaku di luar kewajaran karena kurang dapat mengandalkan diri.
  • Terapi akupunktur yang dapat merangsang saraf-saraf mereka biar dapat mengendalikan diri dengan baik.
  • Mengenalkan musik dan seni lain pada biar perasaan mereka menjadi lembut dan praktis diarahkan.
  • Syndroma down memang sulit untuk disembuhkan, namun minimal anak telah dapat mengendalikan diri dan membantu dirinya sendiri dalam keseharian.

Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Sunday, 1 September 2013

Sekilas Wacana Eeg

EEG ialah singkatan dari Elektroenchepalogram Sekilas Tentang EEG Sekilas Perihal Eeg
Sekilas Tentang EEG - EEG ialah singkatan dari Elektroenchepalogram, ialah sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi kelainan program elektrolit otak. Cara kerja alat ini ialah dengan mencatat program gelombang otak dalam dalam kurun waktu tertentu. Nantinya kelainan akan mampu dideteksi ketika hasil EEG seseorang berbeda dengan EEG normal.

Untuk Apa dilakukan EEG?


  • Pada umumnya EEG dilakukan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut pada anak dan orang dewasa.
  • Untuk mendiagnosis adanya kecendrungan penyakit epilepsi.
  • Untuk mendiagnosis adanya tumor otak, bengkak otak, perdarahan otak, dan penyakit parkinson.
  • Untuk mendiagnosis kemungkinan terjadi cedera kepala.
  • Untuk memantau keadaan pingsan atau dementia.
  • Untuk memantau program otak ketika seseorang dianestesi.
  • Untuk mengetahui kelaina n metabolisme dan elektrolit pada tubuh.
Nah, demikian hal-hal mendasar yang perlu diketahui seputar pemeriksaan EEG, semoga dengan informasi singkat ini, kita mampu mengetahui fungsi dari pemeriksaan EEG.
Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...