Tuesday 16 October 2012

Saat Berbuka Puasa, Jangan Langsung Makan Besar!

saat berbuka puasa jangan langsung makan besar Saat Berbuka Puasa Saat Berbuka Puasa, Jangan Eksklusif Makan Besar!
healthynesia.blogspot.com – Setelah sekitar 13 jam menahan lapar maupun haus alasannya ialah ialah berpuasa tidak jarang membuat seseorang kalap ketika berbuka puasa. Setelah minum air putih seteguk saja, kemudian langsung menetapkan untuk mengonsumsi masakan besar yaitu nasi beserta lauknya.

Apakah Anda juga demikian? Apa yang dirasakan kemudian? Pernahkah tiba-tiba perut terasa mual atau justru terasa sakit? Apabila jawabannya iya atau pernah mengalaminya maka bisa jadi lambung dan usus Anda kaget. Karena setelah kosong sekitar 13 jam tiba-tiba langsung bertemu dengan masakan berat.

Adapatasikan lambung dan usus

Sudah pasti setelah berpuasa, akan terasa sangat lapar dan haus. Namun langsung mengonsumsi masakan berat bukanlah hal bijak yang bisa dilakukan terus menerus.

Mengutip dari detikhealth dikatakan sebetulnya ketika berbuka sebaiknya diawali dengan masakan maupun minuman yang ringan terlebih dahulu. Hal ini disampaikan dr. David Fadjar Putra, MS, SpGK yang menuturkan ketika perut langsung diisi masakan besar biasanya bisa menyebabkan rasa mual. Itulah mengapa sebaiknya berbuka dengan masakan dan minuman yang ringan agar lambung maupun usus tidak kaget.
  • Lambung dan usus memerlukan proses pembiasaan terlebih dahulu. Misalnya berbuka dengan air hangat atau air teh anggun hangat. Tidak perlu terlalu banyak, cukup sekitar satu gelas saja.
  • Kemudian bisa makan buah-buahan. Salah satu buah yang direkomendasikan sangat baik dikonsumsi ketika berbuka ialah pisang. Buah ini memang memiliki kemampuan lebih cepat bisa menggantikan tenaga yang hilang ketika puasa. Pisang juga memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga tepat dikonsumsi setelah seharian puasa. Hindari buah yang menyebabkan gas ibarat nangka dan durian.
  • Bisa juga dengan mengonsumsi kurma, bukan yang manisan namun buah kurma sebenarnya. Kemudian bisa ditinggal untuk melakukan sholat maghrib terlebih dahulu. Sehingga lambung memiliki kesempatan untuk mengikuti keadaan dengan masakan yang ditemuinya setelah cukup lama kosong.
Nah, setelah itu baru mengonsumsi masakan berat dengan mengunyahnya secara perlahan. Itupun sebaiknya perlu mempertimbangkan sajian yang akan dikonsumsi.

Menurut dr. Nurul Ratna Manikam sebaiknya hindari masakan pedas maupun asam. Termasuk bersantan kental. Makanan ini bisa memicu asam lambung naik secara mendadak. Termasuk buah maupun sayuran yang bisa menyebabkan gas. Seperti buah mangga, nangka dan durian. Sementara untuk sayuran ibarat kubis dan sayuran berserat bergairah lainnya terutama pada cuilan batang sayur. Perbanyak konsumsi air putih untuk mengganti cairan yang hilang selama menjalankan puasa.


Sumber https://jenninkaa.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria )

Tips Cerdas Mengatasi Biduran ( Urtikaria ) - Urtikaria ialah bercak yang sangat gatal dengan jerawat putih atau kuning dikelilingi kulit ...